Tak Bawa Antigen, Kendaraan ke Puncak Terpaksa Putar Balik

Penyekatan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor di Gadog, Ciawi.

JagatBisnis.com – Diberlakukannya ganjil genap di Kota Bogor berakibat pada arus turis ke wilayah Pucuk Kabupaten Bogor, Minggu 7 Februari 2021. Alat transportasi didominasi piringan hitam nomor ganjil, padahal kebijaksanaan ganjil genap diaplikasikan Kota Bogor, bukan Kabupaten Bogor.

” Betul mungkin jika kita amati warga Jakarta dan sekelilingnya meresmikan ganjil genap, aku butuh informasikan kalau itu bukan di Kabupaten Bogor, tetapi di Kota Bogor,” tutur Satgas COVID- 19 Kabupaten Bogor yang pula Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di posisi penyekatan alat transportasi di Gebang Tol Gadog.

Atas situasi itu, lanjut Agus, banyak alat transportasi yang mengarah pucuk hari ini berplat nomor ganjil.

Baca Juga :   Meski DKI Turun Level 2, TMII Masih Tunggu SK Soal Pengunjung Anak

” Alhasil banyak yang naik ke mari yang piringan hitam nomor ganjil jusru, mungkin yang sebelumnya stay di rumah setelah itu ketahui kalau masuk ke Bogor ganjil jadi warga itu naik ke mari. Tetapi tetapi demikian tidak sangat besar, karena hari ini kita amati arus lalu rute miring,” jelas Agus.

Oleh karena itu, tutur Agus, walaupun menggunakan alat transportasi dengan piringan hitam nomor ganjil wistawan akan tetap diperiksa keseluruhan pesan hasil rapid test antigen.

Baca Juga :   Penutupan Jalan Diperluas, Waktu Dimajukan

” Kita melakukan penyekatan arus alat transportasi yang mengarah ke kawasan pucuk untuk turis. Karena kita sedang memperketat aplikasi PPKM dan di mari yang diperiksa merupakan rapid antigen setiap orang yang tiba ke tempat- tempat wistaa tetap diharuskan untuk tetap membuat rapid antigen,” tutur Agus.

Agus mengatakan, walaupun terdapat penyusutan alat transportasi mengarah pucuk tetapi kebijaksanaan untuk memutarbalikkan turis yang tidak membuat pesan hasil rapid test antigen tetap dilakukan.

” Betul memang hari ini terdapat penyusutan karena memang hari ini hari minggu jadi setiap alat transportasi yang tidak membuat rapid antigen kita putar balikan lagi. Mungkin sekitar 70 persen diputar balik,” ekstra Agus.

Baca Juga :   Selama PPKM Darurat, Kapolri Sebar 475.420 Paket dan 2.400 Ton Beras

Tidak hanya mengecek pesan hasil rapid test antigen, aparat pula memberikan vit pada warga yang sudah celus pengecekan untuk meneruskan tujuannya ke Pucuk Bogor.

” Sementara itu kita bersama pak Kapolres pak Dandim Satgas COVID- 19 kita memberikan vit untuk anggota dan warga tujuannya tidak lain untuk melindungi kebal. Karena aparat pula wajib di piket kesehatannya. Jangan hingga aparat setiap hari pagi siang malam vitaminnya diperhatikan kesehatannya diperhatikan,” ucapnya. (ser)

MIXADVERT JASAPRO