Joe Biden Akhiri Hubungan dengan Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Jutaan orang di Yaman memerlukan makanan, obat dan tempat tinggal setelah lebih dari enam tahun dirundung perang.

JagatBisnis.com –  Amerika Sindikat akan memberhentikan sokongan atas pembedahan tentara aliansi arahan Arab Saudi di Yaman, yang telah menyebabkan perang selama 6 tahun terakhir dan menyebabkan lebih dari 110. 000 orang meninggal bumi.

” Perang di Yaman wajib diakhiri,” tutur Kepala negara AS Joe Biden kala memberikan statment terkait kebijaksanaan luar negerinya pada Jumat (5/2/2021).

Dalam kebijaksanaan 2 kepala negara penduhulu Biden, AS mendukung aliansi arahan Arab Saudi melawan disiden Houthi di Yaman.

Baca Juga :   Resmi Jadi Pemimpin AS, Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden-Kamala Harris

Bentrokan di negeri itu telah menyebabkan jutaan masyarakat Yaman di ambang musibah kelaparan.

Pertempuran di negeri itu berasal pada 2014 antara tentara Yaman yang lemas dan gerakan disiden Houthi.

Baca Juga :   Adu Keren Mobil Joe Biden dan Donald Trump

Kenaikan bentrokan bertambah setahun setelah itu, kala Arab Saudi dan 8 negeri Arab lainnya- didukung oleh AS, Inggris dan Prancis- memulai serbuan udara kepada kelompok Houthi.

Biden memublikasikan pergantian lain terkait kebijaksanaan luar negara AS, semacam kenaikan penting jumlah pengungsi yang diperoleh oleh AS, dan pembatalan ketetapan menarik gerombolan Amerika dari Jerman— tempat mereka ditempatkan sejak akhir Perang Bumi Kedua.

Baca Juga :   Joe Biden Bakal Maju Lagi pada Pemilihan Presiden 2024 Mendatang

Pidatonya men catat pergantian runcing dengan kebijaksanaan luar negara mantan kepala negara Donald Trump, yang meninggalkan jabatannya bulan lalu. (ser)

MIXADVERT JASAPRO