JagatBisnis.com – Banyak sekali modus kesalahan yang dirasakan oleh para pemilik alat transportasi bermotor. Mulai dari perampokan, perebutan sampai pembohongan.
Korbannya tidak cuma dari kalangan pemilik sepeda motor saja, tetapi pula mobil. Salah satu yang biasa terjadi merupakan perampokan benda yang terdapat di dalam mobil, dengan cara membongkar kaca.
Aksi ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Pencuri memiliki perlengkapan spesial yang dapat membuat kaca rusak dalam durasi pendek, setelah itu mengutip tas ataupun benda bernilai lain yang dibiarkan pemilik di dalam kabin.
Saat mengalami perihal itu, biasanya untuk membenarkan kerusakan yang terdapat pemilik membuat kendaraannya ke bengkel terdekat, untuk memasang kaca terkini.
Harganya tidak ekonomis, dapat mencapai Rp400- 600 ribu per potongnya. Biaya itu masih wajib ditambah lagi, dengan memasang kaca film yang pula cacat saat pembobolan terjadi.
Tetapi, untuk mereka yang kendaraannya dalam jaminan asuransi tidak butuh takut. Karena, kaca yang rusak karena aksi perampokan dapat diklaim untuk dilakukan pergantian. Perihal itu dikatakan oleh Tua Vice President Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, L Iwan Pranoto.
“ Kaca mobil rusak karena perbuatan kesalahan akan dijamin pihak asuransi, jika memang teruji pemicu pecahnya kaca mobil itu karena terdapatnya perbuatan kesalahan,” ucapnya dilansir dari laman resmi Gardaoto, Selasa 26 Januari 2021.
“ Tetapi jika faktornya termasuk dalam kebisingan ataupun terorisme, hingga itu di luar determinasi polis dan tidak ditukar. Pihak asuransi tidak dan merta memberikan tanggung jawab saat sebelum mengenali pemicu,” tutur ia menambahkan.
Jika mau menemukan proteksi yang lebih bagus, Iwan menganjurkan pada pemilik alat transportasi untuk menambahkan ekspansi agunan. (ser)
