JagatBisnis.com – Penguasa setempat, telah mengimbau ribuan pengungsi di sejumlah titik di kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk kembali ke rumahnya. Tetapi mereka tidak ingin kembali.
” Rumah kita cacat parah, kita ingin kemana, tidak mungkin kembali ke rumah. Kita pengungsi, cuma dapat bertahan di kamp pengungsian,” tutur, Dini, salah seorang pengungsi di Mamuju, Minggu 24/1/2021).
Para pengungsi memerlukan kejelasan dari penguasa hal usaha yang dilakukan untuk penindakan akibat musibah.
” Jika kita disuruh kembali wajib jelas gimana kita esoknya, karena tidak mungkin kita menaiki rumah yang hampir tumbang, ataupun kejatuhan gedung rumah orang sebelah yang tumbang,” tuturnya.
Beliau pula mempersoalkan, gimana dengan pengungsi yang sudah pergi wilayah semacam mengarah wilayah Utara Kabupaten Mamuju.
” Gimana mungkin mereka ingin kembali ke pengungsian jika pemukimannya sirna, sementara penguasa tidak jelas dalam memberikan solusi dan belum memiliki informasi pertanyaan kerusakan pemukiman masyarakat yang terdampak musibah,” tuturnya.
Sementara itu Amrin, salah seorang pengungsi belum ingin kembali rumahnya karena masih guncangan dengan guncangan dan khawatir dengan terbentuknya guncangan buntut.
” Perkenankan kita di pengungsian hingga kita dapat merasa nyaman kembali ke rumah. Penguasa pula harus menolong kita karena suasana belum berjalan wajar,” tuturnya.
Beliau mengatakan sampai saat ini penguasa provinsi dan kabupaten belum memberikan dorongan pada pengungsi dan belum jelas tahap penindakan akibat guncangan ini.
” Seandainya bukan dorongan dari penguasa dan warga Sulsel dan Sulteng dan semua Indonesia, hingga kita tidak ketahui gimana bertahan hidup di pengungsian, karena penguasa setempat tidak melakukan apa apa,” tuturnya. (ser)
