Penduduk Mulai Tinggalkan Pulau Jawa, Apa yang Terjadi?

Pemudik berjalan usai turun dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (18/5/2020). Pada H-6 arus mudik Idul Fitri dari Pulau Bali dengan tujuan Pulau Jawa di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai penumpang pejalan kaki. | ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pemudik berjalan usai turun dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (18/5/2020). Pada H-6 arus mudik Idul Fitri dari Pulau Bali dengan tujuan Pulau Jawa di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai penumpang pejalan kaki. | ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

jagatbisnis.com – Badan Pusat Statistik( BPS) mengatakan terdapat kecondongan perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke pulau yang lain dalam 2 dasawarsa terakhir, walaupun wajib diakui besarannya lumayan lelet.

Perpindahan ataupun perpindahan penduduk ke luar pulau Jawa terkait pergantian ekonomi dan ketersediaan prasarana yang tidak lagi terkonsentrasi di pulau Jawa.

Berdasarkan data hasil Sensus Penduduk 2020( SP2020) sampai September 2020, jumlah persentase penduduk Indonesia yang bermukim di Pulau Jawa lalu merosot. Kebalikannya, jumlah persentase penduduk di Pulau Kalimantan bertambah.

” Jika kita bandingkan hasil Sensus Penduduk 2020 dengan hasil Sensus Penduduk sebelumnya, sebenarnya terjadi perpindahan penduduk antarpulau dari durasi ke durasi,” tutur Kepala BPS Suhariyanto dalam Luncurkan Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020, Kamis.

Suhariyanto menjelaskan persentase jumlah penduduk yang bermukim di Jawa tahun 2000 terdaftar mencapai 59, 1 persen. Pada 2010 persentasenya menurun jadi 57, 7 persen, dan pada 2020 jadi 56, 10 persen dengan keseluruhan 151, 6 juta jiwa.

Kebalikannya persentase penduduk di Kalimantan bertambah dari 5, 5 persen pada 2000 jadi 6, 15 persen pada 2020.

” Tetapi wajib diakui perpindahan ini berjalan sangat lelet karena terkait akrab dengan kemampuan ekonomi dan pula prasarana yang terdapat,” imbuhnya seperti dilansir Antara, Kamis( 21/ 1/ 2021).

Suhariyanto mengatakan berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020( SP2020) sampai September 2020 sebesar 151, 6 juta jiwa penduduk Indonesia masih terfokus di Pulau Jawa. Jumlah itu sebanding dengan 56, 10 persen dari keseluruhan 270, 2 juta jiwa penduduk Indonesia dalam Sensus Penduduk 2020.

Edaran penduduk terbesar kedua ada di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk sebesar 58, 56 juta orang( 21, 68 persen), disusul Pulau Sulawesi dengan edaran sebesar 7, 36 persen( 19, 9 juta jiwa) dan Pulau Kalimantan dengan edaran sebesar 6, 15 persen( 16, 6 juta jiwa). Sedangkan edaran penduduk di wilayah Bali- Nusa Tenggara sebesar 5, 54 persen ataupun 15 juta penduduk dan Maluku- Papua 3, 17 persen dengan 8, 6 juta jiwa.

” Kita dapat amati pulau terpadat merupakan Jawa dengan besar cuma 6, 75 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia, sehingga kepadatan penduduk di Pulau Jawa sebesar 1. 171 jiwa per kilometer persegi,” tutur Suhariyanto. (ser)

MIXADVERT JASAPRO