Mayoritas objek yang terbakar adalah bangunan perumahan dengan total 91 kasus kebakaran dan disusul dengan bangunan umum dan pertokoan sebanyak 57 kasus kebakaran.
Eko mengatakan dari 305 kasus kebakaran itu, total kerugian ditaksir mencapai Rp49,2 miliar. Selain itu tiga nyawa warga melayang akibat insiden kebakaran.
Terdata juga sepanjang tahun, ada 18 warga dan satu petugas Damkar alami luka akibat insiden kebakaran. “Mayoritas penyebab kebakaran karena korsleting listrik yakni 186 kasus dan lain-lain 108 kasus,” ujarnya. (ser)
Discussion about this post