Usai Mutilasi Penyodomi, Manusia Perak Bekasi Ambil Motor Korban

Rumah pelaku mutilasi terhadap DS, yang berinisial A diberi garis polisi.

jagatBisnis.com – Selain membunuh dan memutilasi temannya sendiri yaitu DS, pria “manusia perak” berinisial A (17), ternyata juga membawa kabur dan menjual sepeda motor DS.

“Satu kendaraan motor milik korban yang diambil dibawa pergi dan dijual,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 10 Desember 2020.

Hasil penjualan motor tersebut, lanjutnya, dipakai guna memenuhi kehidupan pelaku. Tapi, polisi tak merinci berapa uang yang didapat pelaku dari hasil penjualan motor milik korban ini. Namun demikian, motif pembunuhan yang dilakukan A bukanlah untuk menguasai harta korban. Motifnya adalah lantaran kesal dengan korban karena kerap memaksa untuk melakukan sodomi tapi tidak mau membayarnya.

“Ini yang dipakai untuk kehidupan selama dia lari. Saat kita tangkap pun sama dia sedang main game,” ujar Yusri.

Baca Juga :   Babak Baru Kecelakaan Maut di Pasar Minggu

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, menyampaikan pelaku diamankan saat sedang bermain game Playstation. Namun, Yusri belum bisa menyampaikan keterangan lebih secara detail karena pelaku masih dalam pemeriksaan.

Baca Juga :   Diduga Depresi, Pemuda di Kediri Bacok Ibu dan Paman hingga Tewas

“Ya benar pelaku kasus mutilasi sudah berhasil kita amankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu, 9 Desember 2020.

Publik dikejutkan dengan penemuan potongan mayat yang diduga korban mutilasi di daerah Kalimalang, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin, 7 Desember 2020. Kondisi jasad pria tersebut mengenaskan karena tak ada kedua kaki dan kepala.

Baca Juga :   Edhy Prabowo: Saya Mohon Diri Tidak Lagi Menjabat

“Dua kakinya enggak ada, cuma tangan kanan saja yang ada,” kata Sidik, warga Kayuringin, Bekasi Selatan, Senin, 7 Desember 2020.

Sidik curiga kalau sosok mayat itu dibuang lalu ditinggalkan pelaku. Pasalnya, tidak ada bekas darah yang ada di lokasi temuan.

Mayat itu juga tersangkut di pohon dekat kali sehingga bisa terlihat warga sekitar. “Jadi, mayat itu hanya tersangkut, tidak jatuh ke kali,” katanya. (ser)

MIXADVERT JASAPRO