Ekbis  

Taiwan Tampilkan Produk Ramah Lingkungan secara Virtual

jagatBisnis.com — Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) menggelar “Taiwan Excellence Eco-friendly Lifestyle Virtual Press Conference”, pada Selasa (08/12/2020). Kegiatan kali ini menampilkan 4 pemenang penghargaan Taiwan Excellence, antara lain Taiwan Lung Meng Advanced Composite Materials, Ju-Tian Cleantech Co., Ltd., Jun Yoo Ltd. dan Kai Suh Suh Enterprise Co., Ltd.

Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Tony Lin mengatakan Taiwan Excellence adalah penghargaan yang ditetapkan oleh Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan sejak 1993. Setiap tahun, melalui mekanisme pemilihan yang ketat berdasarkan 4 subyek profesional utama yaitu R&D, desain, kualitas dan pemasaran. Selain itu, kriteria made in Taiwan secara komprehensif juga melakukan pemilihan produk yang memiliki nilai inovatif.

“Point utama untuk penghargaan tahun ini ekonomi melingkar, memurnikan udara, meningkatkan kualitas air dan merawat bumi serta mengintegrasikannya melalui daur ulang dan penggunaan kembali. Semua itu dengan harapan mencapai tujuan keberlanjutan dan tanpa limbah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (08/12/2020)   

Menurut Tony, perusahaan Taiwan juga dengan cepat mengembangkan produk yang memenuhi standar lingkungan saat ini. Salah satunya, Lung Meng yang sudah berhasil mengembangkan teknologi untuk menghasilkan Kertas Ramah Lingkungan Berbahan Komposit Lung Meng. Kertas itu memiliki fungsi serupa dengan kertas bubur kayu, menggunakan bubuk mineral anorganik (bubuk batu) dalam jumlah besar dan sedikit resin.

“Teknologi ini telah memperoleh paten penemuan di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Selain itu, kertas tersebut juga dapat digunakan secara luas dalam percetakan, pengemasan makanan, maupun kehidupan sehari-hari. Karen proses pembuatan yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Bahkan, karakteristik produknya tahan air, anti beku, tidak mudah sobek, lembut dan tidak mudah pecah atau rusak oleh serangga,” paparnya.

Sementara itu, lanjut dia, pada tahun 2017, Ju-Tian meluncurkan Sedotan Ampas Tebu pertama yang terbuat dari bahan yang dapat diberbaharui kembali sebagai titik awal pemanfaatan kembali limbah pertanian dan terus mengembangkan sejumlah serat limbah tanaman terbarukan seperti ampas kopi, bubuk bambu, ampas teh, sekam padi dan bahkan anggur pomace dari pembuatan anggur yang digunakan kembali menjadi sedotan dan digunakan kembali di kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Sekitar 370 miliar sedotan plastik telah digunakan di berbagai penjuru dunia setiap tahunnya. Makanya, sampah plastik menjadi salah satu pencemaran lingkungan yang paling serius. Sehingga, banyak konsumen yang menjadi khawatir, apakah produk yang mereka beli adalah produk ramah lingkungan. Akibatnya, penggunaan bahan kimia alami, tidak beracun, bahan biodegradable dan bahan daur ulang telah menjadi tren produk rumah tangga sehari-hari,” tandanya.

Dia menambahkan, seperti Jun Yoo mengembangkan produk Wadah Kertas 100 persen Biodegradable yang berkualitas tinggi dan stabil. Produk ini menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan. Bahkan, produk ini telah menerima sertifikasi biodegradable dari US BPI dan EU DIN CERTCO. Kertasnya mempertahankan warna asli kertas food-grade, tanpa polusi kimia dan menghindari pemutihan buatan. Kertas itu juga dikombinasikan dengan penggunaan tinta cetak berbasis air yang ramah lingkungan dan teknologi pencetakan tinta Flexo.

“Lain halnya dengan Kai Suh Suh yang menghadirkan terobosan berupa Pengencang Kait dan Loop yang digunakan dalam pengikat zip.  Secara inovatif menggabungkan pengikat zip dengan pengait yang dapat berputar 360 derajat, melampaui struktur dan aplikasi pengikat zip tradisional. Produk ini menggunakan bahan yang memenuhi syarat UL, tidak mengandung logam berat dan plasticizer, dan memenuhi standar makanan FDA, sehingga sangat aman untuk kontak manusia,” tutupnya. (eva)

Baca Juga :   China Tetap Latihan di Perairan Taiwan
MIXADVERT JASAPRO