jagatBisnis.com – Harga emas internasional sedikit berubah pada perdagangan Selasa, 17 November 2020. Kondisi ini terjadi karena kekhawatiran atas lonjakan kasus virus corona AS mengimbangi tekanan dari optimisme vaksin yang ditimbulkan oleh data uji coba vaksin yang positif.
Dilansir CNBC, harga emas hari ini di pasar spot tidak berubah di posisi US$1.887,99 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 0,1 persen pada US$1.888,70.
Presiden terpilih AS Joe Biden pada hari Senin meminta Kongres untuk berkumpul dan mengesahkan paket bantuan baru dalam menghadapi virus corona.
Empat puluh negara bagian AS pun telah melaporkan rekor peningkatan kasus COVID-19 pada November. Sementara 20 negara telah mengalami rekor peningkatan kematian dan 26 rekor rawat inap yang dilaporkan, menurut penghitungan data kesehatan masyarakat.
Tes yang berhasil dari dua kandidat vaksin virus corona telah meningkatkan kemungkinan pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dari yang diharapkan. Seperti disampaikan Wakil Ketua Federal Reserve, Richard Clarida pada hari Senin.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp980 ribu per gram. Harga emas Antam itu turun Rp5.000 jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp859 ribu per gram, turun Rp5.000 dibanding dengan perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,67 juta, 10 gram Rp9,29 juta, 25 gram Rp23,11 juta, dan 50 gram Rp46,14 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp92,21 juta, 250 gram Rp230,26 juta, dan emas 500 gram Rp460,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp540 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp920,6 juta.
Antam mencatat emas ukuran 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 500 gram dan 1.000 gram tidak tersedia di butik logam mulia hari ini. (ser)
