Kalbe Edukasi Kesehatan Mulut: Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut

jagatBisnis.com – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyenggarakan edukasi kesehatan mulut yang kedua secara daring kepada media bertema “Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut” dengan narasumber dr. Rusmawati, Sp.PM dari RS Mitra Keluarga, Bintaro. Kegiatan edukasi ini merupakan rangkaian media webinar series terkait kesehatan mulut untuk mengedukasi masyarakat cara mengetahui gejala sariawan biasa, mengatasi serta mencegah sariawan biasa yang juga dapat menyebabkan kanker mulut jika tidak diatasi secara dini.

“Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan rutin memberikan edukasi kesehatan, salah satunya tentang cara membedakan sariawan biasa dan kanker mulut,” ujar Hari Nugroho, Head of External Communication & Stakeholder Relation PT Kalbe Farma Tbk. “Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat mendapat pengetahuan bagaimana penanganan sariawan yang aman, mengetahui produk sariawan yang alami serta membedakan sariawan biasa dan kanker mulut,” lanjut Hari.

“Sariawan tidak termasuk penyakit mulut yang serius dan tidak berbahaya, sehingga perawatannya kerap dianggap sebelah mata. Secara umum kita harus bisa membedakan sariawan biasa dengan kanker, yaitu waktu penyembuhan sariawan, tingkat kesakitan, lokasi sariawan, meraba sekitar luka sariawan serta melihat perubahan warna ada bercak putih dan merah atau tidak di rongga mulut,” ujar dr. Rusmawati, Sp.PM. “Beberapa hal yang merupakan gejala kanker mulut yakni sariawan lebih dari 1 bulan, rasa sakit di rongga mulut yang tidak sembuh, pembengkakan pada dagu akibat pembengkakan kelenjar limfa submandibular, adanya rasa ganjal di tenggorakan yang tidak hilang, kesulitan mengunyah dan menelan, gigi goyang/tanggal di sekitar tumor, benjolan pada leher, penurunan berat badan dan bau mulut,” lanjut dr. Rusmawati.

Baca Juga :   Inovasi Kalbe Melalui Obat Herbal Sebagai Imunodulator dalam Memperkuat Imunitas Tubuh

“Dalam pengobatan sariawan prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya, untuk itu dalam pengobatannya kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal dan terbuat dari bahan alami, ” ujar Vania Harista Product Manager PT Kalbe Farma Tbk. “Aloclair Plus merupakan obat sariawan ideal yang efektif buat lapisan pelindung untuk mengurangi nyeri, efek tahan lama, kerja cepat, aman jika tertelan, bahan aktif aman & tolerabilitas baik, tidak menimbulkan iritasi dan rasa perih dan mudah digunakan. Aloclair plus memiliki 3 jenis kemasan yang tepat mengatasi sariawan pada bayi, anak serta orang dewasa yaitu Aloclair Plus Gel 8 mL, Aloclair Plus Spray 15 mL dan Aloclair Plus Mouthwash 60 mL,” lanjut Vania.

Baca Juga :   Kalbe Bagikan Dividen Tunai dan Tetapkan Pembayaran Dividen Sebesar 51,5 Persen Dari Laba Bersih

Aloclair memiliki kandungan Aloe Vera sebagai antiinflamasi, antiseptik, analgesik dan pembalut luka, Sodium Hyaluronate sebagai jaringan ikat, melembapkan, dan mempercepat penyembuhan luka, Glycyrrhetinic Acid mengadung ekstrak akar licorice sebagai antiinflamasi, dan Polyvinylpyrrolidone merupakan zat yang tidak diserap tubuh, disetujui FDA, dan mampu membentuk lapisan pelindung yang tahan lama.

Baca Juga :   Kalbe Luncurkan Pemeriksaan Genetik FitGENME Diet dan Olahraga

“Dalam menjaga kesehatan mulut, kita bisa melakukannya secara mandiri melalui gerakan Sa-Mu-Ri (Periksa Mulut Sendiri) yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu cuci tangan hingga bersih, berdiri di depan cermin, periksa bibir bagian atas dan bawah, periksa gusi atas dan bawah, periksa pipi bagian kanan dan kiri, periksa lidah bagian atas dan bawah, periksa rongga mulut atas dan bawah, periksa lidah sisi kanan dan kiri serta periksa kelincahan, ke-kakuan dan pergerakan lidah,” tambah dr. Rusmawati.

Kanker mulut memang masih terbilang jarang terjadi di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tercatat 5,6 persen dari total kasus kanker. Akan tetapi, diperkirakan akan meningkat 21,5 persen di tahun 2020 akibat kurangnya deteksi dini dan gejala yang kerap diabaikan.(saf)

MIXADVERT JASAPRO