Ekbis  

Sudah melaju 8 hari berturut, IHSG mulai rawan koreksi, Kamis (15/10)

jagatBisnis.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin melaju dan menguat 0,85% ke level 5.176,1 pada Rabu (14/10). Ini sudah 8 hari berturut-turut IHSG menguat.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengamati, IHSG masih menguat didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi, serta proses pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang terus berlanjut. Adapun sentimen positif ini dibayangi-bayangi kenaikan jumlah kasus Covid-19.

Untuk perdagangan Kamis (15/10), Dennies memprediksi IHSG tidak akan melanjutkan penguatan. IHSG diperkirakan akan melemah dengan level support di 5.141 hingga 5.107. Adapun level resistance-nya berada di Rp 5.193 hingga 5.211.

Baca Juga :   IHSG Dibuka Menghijau, Investor Soroti Dinamika Global

“Secara teknikal saat ini stochastic berada di area overbought mengindikasikan potensi mengalami koreksi dan profit taking,” jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan, investor akan terus mencermati kelanjutan pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Di sisi lain, investor akan cenderung wait and see menanti beberapa data perekonomian.

Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, saham-saham yang dicermati analis ini masih berpeluang menguat:

Baca Juga :   IHSG Coba Tembus 6.100, Simak Saham Pilihan Senin 28 Desember 2020

1. PT  Bukit Asam Tbk (PTBA)

Indikator stochastic melebar membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham PTBA di harga Rp 1.970 hingga Rp 2.000. Stop loss di Rp 1.950. Adapun target harga PTBA dipatok di Rp 2.070 hingga Rp 2.100

2.  PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Breakout resistance, berpotensi melanjutkan penguatan. Target harga dan stop loss ditingkatkan. Investor bisa masuk saham BBNI di harga Rp 4.580 hingga Rp 4.640. Stop loss di Rp 4.900. Sementara itu target harga BBNI dipatok di Rp 5.050 hingga Rp 1.150.

Baca Juga :   Sektor Pertambangan Diprediksi Dongkrak IHSG Hari Ini

3. PT Acset Indonesia Tbk (ACST)

Rebound di sekitar area support didukung penguatan volume mengindikasikan akan melanjutkan tren bullish. Analis menyarankan investor masuk saham di harga Rp 210 hingga Rp 220. Stop loss di Rp 206. Adapun target harga berada di Rp 230 hingga Rp 240. (ser)

MIXADVERT JASAPRO