Tekno  

Rahasia di Balik Keunggulan Baterai Galaxy Note20

jagatBisnis.com – Seri phablet Samsung Galaxy Note20 tidak hanya menawarkan kemewahan dari luar, namun juga kecanggihan teknologi terbaru dan performa tinggi dari dalam.

Performa tinggi umumnya berbanding lurus dengan pemakaian baterai yang makin tinggi. Tak heran baterai makin cepat terkuras ketika terus-terusan bekerja keras.

Samsung Galaxy Note20 Ultra hadir dengan kapasitas baterai 4500mAh dan sementara Galaxy Note20 ditopang dengan baterai berkapasitas 4300 mAh. Kedua perangkat andalan tahun ini hadir dengan ukuran baterai lumayan besar.

Namun bagaimana dengan flagship andalan Samsung ini? Perangkat terbaru ini punya rahasia khusus untuk membuat baterainya tetap awet dan tahan lama. Berbekal berbagai fitur yang disematkan di dalamnya, Galaxy Note20 membutuhkan kinerja baterai yang mumpuni. Phablet ini dibekali dengan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas besar, 4300 mAh.

Baterai yang sudah dibekali dengan teknologi pengisian cepat, atau fast charging sebesar 25W ini mampu bertahan dalam jangka waktu sekitar 11=12 jam dalam satu kali pengisian.

Bila dibandingkan dengan perangkat Samsung lainnya yang memiliki kapasitas baterai yang sama seperti Samsung Galaxy Note10+, Galaxy Note20 memiliki masa pakai baterai yang sedikit lebih lama, berkat dukungan prosesor yang performanya lebih efisien.

Pengisian dayanya pun cukup cepat. Hanya diperlukan waktu sekitar 70 menit, untuk dapat mengisi penuh daya baterai dari 0 ke 100 persen. Dengan waktu pengisian yang lebih cepat, tentunya akan lebih banyak hal yang bisa dilakukan dengan phablet ini.

Berikut ini rahasia yang membuat baterai Samsung Galaxy Note20 dapat bertahan lama.

Fitur Adaptive Power Saving

Untuk lebih berusaha menghemat daya baterai, setiap sistem operasi memiliki fitur power saving mode sendiri-sendiri. Samsung Galaxy Note20 series berjalan pada sistem operasi Android 10 yang berbalutkan antarmuka One UI 2.5.

Baca Juga :   Samsung Ungkap Dua Konsep Ponsel Masa Depan

Sistem operasi ini memiliki fitur power saving mode yang cukup unggul dibandingkan yang lain, dan sudah mulai diterapkan sejak kemunculan One UI 2.1.

Mode baterai ini menghadirkan satu fitur baru bernama Adaptive Power Saving. Saat fitur ini diaktifkan, ponsel akan berusaha memilih mode penghematan daya berdasarkan pola penggunaan.

Ada pun beragam mode yang bisa dipilih secara manual, yakni High Performance, Optimized, Medium Power Saving, dan yang paling efektif adalah Maximum Power Saving. Mode terakhir ini akan mematikan fitur Always On Display, membatasi penggunaan CPU menjadi 70% saja, serta menurunkan tingkat pencahayaan menjadi 10%.

Untuk pengguna yang malas mengotak-atik mode hemat baterai, Anda tinggal perlu mengaktifkan Adaptive Power Saving sekali dan ponsel pun akan menyesuaikan mode dengan otomatis.

Laju Penyegaran Adaptif

Rahasia utama pada Samsung Galaxy Note20 lainnya adalah layar adaptif yang dinamis. Layar pada phablet seri Note20 dapat berpindah refresh rate pada rentang 10Hz hingga 120Hz, tergantung pada konten yang sedang ditampilkan pada layarnya, tanpa memengaruhi kualitas warna dan tingkat kecerahan.

gsmarena-030

Penggunaan aplikasi yang berbeda seperti aplikasi game berat, bermain media sosial, browsing, hingga menikmati tayangan video streaming dapat dilakukan dengan maksimal berkat penyesuaian refresh rate secara otomatis tersebut.

Contohnya ketika digunakan untuk bermain game, refresh rate pada layar Samsung Galaxy Note20 umumnya berada pada rentang refresh rate 60Hz hingga 120Hz. Semakin tinggi kebutuhan grafis gamenya, maka semakin tinggi pula refresh rate-nya.

Baca Juga :   Samsung Galaxy Note20 Ultra 5G Resmi Hadir di Indonesia, Makin Powerful dengan RAM 12GB

Berbeda halnya ketika pengguna menggunakan Galaxy Note20 untuk menonton tayangan video. Biasanya, pada standar sinematis dengan 24fps, refresh rate yang digunakan berada pada rentang 20Hz 24Hz, dan ketika digunakan untuk membaca ebook, atau browsing internet, refresh rate akan turun menjadi sekitar 10Hz.

Samsung Galaxy Note20 akan menggunakan daya baterai yang besar ketika digunakan untuk melakukan aktifitas yang berat, namun ketika penggunaan berubah, maka refresh rate yang juga berubah, akan membuat pemakaian daya baterai juga berubah, sehingga masa pakainya menjadi lebih lama.

Dengan refresh rate adaptif yang mampu menyesuaikan dengan jenis konten yang ditampilkan ini lah, maka daya tahan baterai pada Samsung Galaxy Note20 menjadi awet. Untuk mengaktifkan fitur adaptif pada layar, dapat dilakukan pada pengaturan.

Prosesor hemat daya

Samsung Galaxy Note20 menggunakan prosesor Exynos 990 buatan Samsung yang merupakan CPU generasi ke-5 dengan daya komputasi tertinggi dari semua prosesor Exynos yang dimiliki Samsung saat ini.

samsung-galaxy-note-20-vylepseny-exynos-990

Performa CPU tri-cluster yang ditawarkannya, dapat memberikan peningkatan kinerja hingga 20% dari generasi Exynos sebelumnya. Dikombinasikannya prosesor ini dengan Cortex-A76 dual-core dan Cortex-A55 quad-core, maka Exynos 990 dapat bekerja secara optimal dengan menggunakan daya baterai secara optimal.

Efisiensi daya saat bekerja ini juga memungkinkan untuk terjadinya proses transfer data besar secara efisien berkat kecepatan data memori LPDDR5 hingga 5500 megabit per detik, yang memberikan bandwith memori lebih luas.

Dengan mengandalkan kinerja prosesor Exynos 990 yang cepat dan efisien ini lah, penggunaan daya pada Samsung Galaxy Note20 menjadi rendah, sehingga daya tahan baterai menjadi lebih lama.

Baca Juga :   Samsung Gelar Unpacked 2021 11 Agustus, Umumkan Galaxy Z Fold 3?

Fitur Dark Mode

Samsung Galaxy Note20 dibekali dengan pengaturan Dark Mode yang selain berfungsi untuk membuat mata pengguna tetap nyaman saat menggunakan phablet ini dalam jangka waktu yang lama, juga karena fitur ini dapat menghemat daya baterai.

Dengan adanya fitur Dark Mode, maka daya yang digunakan pada baterai akan menjadi lebih efisien, sehingga waktu pakainya menjadi lebih lama. Sebagai contoh, ketika digunakan untuk mengakses aplikasi Youtube, fitur Dark Mode dapat menghemat hingga 15-60 persen energi yang digunakan oleh layar (pada pengaturan kecerahan 50-100 persen).

Nah, itu dia rahasia kenapa baterai pada Samsung Galaxy Note20 bisa bertahan lama. Dengan adanya kelebihan-kelebihan tersebut, phablet Samsung ini menjadi perangkat yang bisa diandalkan untuk menunjang aktifitas kerja dan hiburan, untuk dipakai seharian.

Kemampuan Fast Charging 25 W

Selain dari kapasitas baterainya yang besar, kemampuan fast charging pada Samsung Galaxy Note20 Ultra juga menjadi salah satu rahasia yang membuat ponsel ini begitu awet baterai.

Pasalnya, waktu pengecasan yang cepat berarti lebih cepat pula Anda bisa melepaskan HP dari casan dan mulai beraktivitas kembali seperti biasa. Samsung Galaxy Note20 Ultra sendiri memiliki fitur pengisian cepat dengan daya 25 watt (W). Sehingga, ponsel ini pun bisa dicas dari nol hingga lebih dari 50% selama 30 menit saja.

Tidak perlu membeli aksesoris tambahan, karena casan yang sudah termasuk pada pembelian menggunakan daya 25 W. Jangan biarkan notifikasi low batt mengganggu aktivitas Anda di tempat kerja. (ser)

MIXADVERT JASAPRO