JagatBisnis – Pandemi virus corona yang berlangsung dari Maret hingga Oktober ini membuat perekonomian nasional terdampak. Apalagi dampak tersebut langsung menyerang sektor UMKM, yang didominasi masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka kehilangan pendapatan. Sabtu (10/10/2020)
Diketahui, sektor UMKM mayoritas terdiri dari pelaku usaha mikro sekitar 66,3 juta unit, usaha kecil sebanyak 783 ribu unit, usaha menengah 60 ribu unit dan usaha besar sebanyak lima ribu unit. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 60,9%.(sumber: Media Indonesia). Jadi, bisa dikatakan bahwa UMKM adalah tiang penyangga ekonomi Indonesia.
Di masa pandemi ini, daya beli masyarakat berkurang, tentu hal ini membuat pendapatan para pelaku UMKM jadi ikut merosot. Mereka mulai merasa kesulitan dalam menyeimbangkan siklus keuangan, serta memenuhi kebutuhan operasional produksi karena porelahan omzet yang didapat tidak sesuai harapan, bahkan sebagian UMKM sudah berada di ambang kritis dan merugi. Ada juga yang stres berfikir keras hingga memutuskan untuk pindah profresi jualan.
Discussion about this post