“Coba kita bayangin, beberapa bulan ini pengusaha sudah bisa bayar cicilan kembali. Karena ada pemasukan. Kalau aktivitas jam malam diberlakukan, pemasukan berkurang. Usahanya jadi mati,” katanya.
Apalagi, kata dia, kafe dan jenis usaha yang aktivitasnya justru ramai pada malam hari. Akan sangat merasakan dampaknya. Sedianya, antisipasi penyebaran Covid-19 tidak mematikan perekonomian.
“Mestinya, aparat atau Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan monitoring jangan di malam hari saja. Tapi pagi, dan siang juga,” tambahnya.
Frans membandingkan aktivitas pasar dan kafe misalnya. Jika dilihat dari jumlah kunjungan, dan kepadatan, pasar jauh lebih ramai. “Jadi ada standar yang kabur jika bicara soal keramaian. Ramai mana, pasar apa kafe sih,” gumamnya.
Karenanya dia mengimbau, agar Pemkot Bontang menerapkan kebijakan yang dapat diterima semua pihak. Antisipasi memotong arus lajunya angka penyebaran Covid-19, juga tetap menjaga stabilitas perekonomian masyarakat.
Discussion about this post