Gunung Salak Tidak Terbelah, Tapi Longsor yang Panjang

longsor di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. (jagatbisnis/ist)

JagatBisnis – Video dan foto Gunung Salak, Bogor, di Jawa Barat yang terbelah beredar di media sosial. Masyarakat dibuat heran dan khawatir setelah menyaksikan fenomena itu. Namun, saat Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Sukabumi, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melakukan mengecekan kondisi Gunung Salak, tak ditemukan fenomena itu. Justru yang terjadi hanya longsor yang panjang.

Baca Juga :   3 Rumah Warga di Sukabumi Tergerus Longsor

Kepala Seksi SPTNW III Sukabumi Balai TNGHS, Pitra Panderi, mengatakan, longsor itu terjadi di wilayah administrasi 3 wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Lebak (Banten). Longsoran di Gunung Salak memang sering terjadi, tapi longsor itu merupakan longsor yang terpanjang dan belum pernah terjadi sebelumnya.

“Sementara itu, longsor yang terjadi di desa Cibuntu, Cicurug, Kabupaten Sukabumi karena terdapat tingginya curah hujan  yang menimbulkan penumpukan air di sebuah tanah. Sedangkan, longsor di Gunung Salak, masuk resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Salak 1 Bogor ini juga masih dalam satu ruang lingkup dengan Cibuntu,”’paparnya.

Baca Juga :   Akses Jalan di Kuningan Ditutup Sementara karena Longsor

Jadi, lanjutnya, terdapat perbedaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk Cibuntu, Sukabumi itu masuknya DAS Cimandiri. Sedangkan, longsoran Pasir Jaya, Cigombong ini masuknya DAS Ciliwung-Cisadane, Bogor. Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera melakukan kajian. Sebab, longsoran ini terjadi dari ujung Puncak Gunung Salak hingga ke bawah terlihat lurus.
“Hal ini harus dikaji oleh PVMBG. Kenapa longsor ini bisa terjadi di dua perbatasan yaitu Kabupaten Bogor dan Sukabumi,” tegasnya. (esa/*)

MIXADVERT JASAPRO