Ekbis  

Indonesia Masuki Resesi, FPKS Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid-19

Anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS, Anis Byarwati. (jagatbisnis/ist)

jagatBisnis.com – Ekonomi Indonesia, pada kuartal III tahun 2020, resmi resesi. Hal itu menyusul revisi proyeksi yang dilakukan Kementerian Keuangan. Karena update proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen. Artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal 3.

Kondisi ini pun ditanggapi anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS, Anis Byarwati. Sehingga pemerintah diminta fokus untuk mempercepat penanggulangan wabah Corona (Covid-19) agar ekonomi nasional cepat pulih.

Anis mengatakan, resesi itu bukan isu utama. Karena resesi dipastikan tidak terelakkan. Hal itu terjadi karena belanja masyarakat yang masih rendah disertai dengan belum optimalnya belanja pemerintah yang sebabkan serapan yang rendah. Padahal, investasi dan ekspor menunggu sinyal pemulihan ekonomi global.

“Seharusnya pemerintah dan seluruh otoritas pemegang kebijakan fokus membantu masyarakat dan dunia usaha yang terdampak Covid-19 agar tetap bertahan. Karena kita tidak mungkin mendorong konsumsi dan investasi kembali normal. Apalagi saat ini kondisinya masih tidak normal,” kata Anis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (23/09/2020).

Menurutnya, fokus yang harus dilakukan pemerintah saat ini, setidaknya sampai akhir tahun, adalah menanggulangi wabah dan menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha agar tidak mati duluan di tengah wabah. Maka, percepatan pemulihan ekonomi nasional lebih baik jika dilakukan ketika pandemi Covid-19 sudah selesai.

“Karena ketika pandemi masih berlangsung, upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah membantu agar masyarakat bisa bertahan dan bukan menghindari krisis,” tutupnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO