10 Korban Tewas akibat Banjir Bandang di Flores Timur NTT Ditemukan

Dampak pascabanjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 4 April 2021.

JagatBisnis.com –  Sebanyak 10 korban meninggal dunia dampak banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur( NTT), ditemukan, alhasil keseluruhan jumlah korban jiwa dampak musibah alam di wilayah itu sampai saat ini jadi 72 orang.

” 72 korban sudah ditemukan,” tutur Delegasi Bupati Flores Timur Agus Payong Boli di Gelinggang, Selasa, 6 April 2021.

Banjir bandang terjadi di wilayah itu sebagai akibat cuaca berlebihan diisyarati dengan timbulnya Siklon Tropis Seroja pada Minggu dini hari, 4 April.

Korban meninggal itu, tuturnya, masyarakat Dusun Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng, Dusun Waiwerang, dan Dusun Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, dan Dusun Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado.

Baca Juga :   Soal Longsor di Cimanggung, Ini Kata Polisi

Diperkirakan, puluhan korban yang lain belum ditemukan, sedangkan cara pencarian korban terkendala keberadaan perlengkapan berat. Petugas berusaha mendatangkan perlengkapan berat dari kabupaten orang sebelah, Maumere.

Ratusan korban

Badan Nasional Penyelesaian Musibah( BNPB) sebelumnya melaporkan kalau sekurang- kurangnya 128 orang meninggal bumi dampak musibah alam berbentuk banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di NTT, akibat cuaca berlebihan yang diisyarati timbulnya siklon tropis seroja.

Berdasarkan rincian informasi yang diluncurkan oleh Kepala Pusat Informasi, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Asli, para korban meninggal bumi dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12, sedangkan keseluruhan korban lenyap mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Baca Juga :   Tertimbun Longsor, Jenazah Tiga Warga Tapanuli Tengah Dievakuasi

Berdasarkan informasi Pusat Pengaturan Pembedahan( Pusdalops) BNPB per Senin (5/4/2021), jam 23. 00 Wib, sebesar 2. 019 KK ataupun 8. 424 masyarakat mengungsi dan 1. 083 KK ataupun 2. 683 masyarakat yang lain terdampak.

” Pengungsian terbesar diidentifikasi terletak di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7. 212 jiwa( 1. 803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672( 153 KK), Sumba Barat 284( 63 KK), dan Flores Timur 256,” ucap Raditya.

Baca Juga :   Akses Jalan di Kuningan Ditutup Sementara karena Longsor

Cuaca berlebihan akibat siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi di kawasan Nusa Tenggara Timur( NTT) dalam sebagian hari ke depan. Siklon tropis ini berakibat di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Gelinggang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, dan Alor.(ser)

MIXADVERT JASAPRO