Bukan Cuma Liga 1 Dihentikan, Ketum PSSI juga Putuskan 6 Lainnya Terkait Tragedi Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule Foto: MJNews.ID

JagatBisnis.com –  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sampai sepekan setelah hasil putusan dalam jumpa pers di Jakarta dan Malang, Minggu, (2/10/2022). Pertemuan dilakukan untuk membahas kasus ratusan kematian suporter atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

Pertemuan tersebut menghasilkan setidaknya ada tujuh poin yang disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dalam konferensi pers di Malang, Minggu petang dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi yang dilakukan di Stadio Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Penghentian kompetisi Liga 1 Indonesia 2022 sepekan untuk melakukan investigasi terkait kasus kematian suporter Arema di Kanjuruhan, Malang.

Iwan Bule menegaskan bahwa PSSI harus memiliki diagnosa yang tepat untuk menghasilkan keputusan yang tepat agar bisa mencegah berulangnya kasus kematian suporter sepak bola.

“Kami langsung mengambil langkah yang pertama adalah sudah dipastikan Arema tidak boleh lagi bermain di Stadion Kanjuruhan selama musim ini berlangsung. Kemudian, satu minggu ke depan laga dihentikan. Kita menunggu hasil investigasi yang kita lakukan,” ujarnya saat jumpa pers di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022).

Berikut Tujuh hasil keputusan khusus PSSI yang disampaikan melalui Ketum dan Sekjen PSSI.

Baca Juga :   PSSI Diminta Hukum Berat Pelaku Suap di Klub Liga 3

1. Penghentian Liga 1 dan investigasi mendalam
PSSI menghentikan BRI Liga 1 Indonesia 2022/2023 hingga waktu satu pekan ditentukan sementara dilakukan investigasi untuk menentukan keputusan terkait kasus tersebut yang ditengarai berupa sanksi, meski belum terang pihak mana yang akan dijatuhi hukuman.

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan,” kata kata Iwan Bule.

Pihak PSSI melakukan investigasi yang dipimpin melalui tim khusus dan akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, Panpel dan termasuk pihak club Arema Malang.

Hal ini juga sesuai dari instruksi Presiden Jokowi yang memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1.

“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

2.Kompetisi selain Liga 1 tetap berjalan
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan seluruh kompetisi selain Liga 1 Indonesia 2022-2023 tetap berjalan pascakerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

“Yang dihentikan hanya Liga 1,” ujar Yunus di Stadio Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama satu pekan, mulai Minggu (2/10), setelah kerusuhan yang pecah di Kanjuruhan menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca Juga :   Pasca Tragedi Kanjuruhan, Polri Siapkan Regulasi Terbaru Pengamanan Pertandingan Sepak Bola

Namun, kompetisi lain seperti Liga 2 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di mana Grup B berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada 1-9 Oktober, tetap bergulir.

3. Konsolidasi menyeluruh
PSSI juga akan melakukan konsolidasi menyeluruh bersama pihak keamanan, Panpel dan termasuk pihak club Arema Malang.

“Kami dan kita akan menunggu hasil selengkapnya hasil investigasi ini. Ketum juga tentu akan mendampingi Menpora dan Kapolri di Malang yang kita tahu bersama juga akan tiba di Malang pada hari ini dan insyaAllah hasil sementara apa yang ditemukan dari pihak PSSI akan disampaikan langsung di Malang nanti,” kata Yunus.

4. Sanksi Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah di Sisa Musim
Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, klub Arema FC dilarang jadi tuan rumah di sepanjang sisa musim Liga 1.

“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” kata Iwan Bule.

Selain itu, Komdis PSSI juga akan berikan hukuman berat jika nanti hasil investigasi sudah keluar.

5. Korespondensi AFC dan FIFA
PSSI juga akan berkorespondensi lebih lanjut dengan federasi sepak bola yang menaungi mereka di tingkat regional maupun internasional, yakni Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA), terkait kasus Tragedi Kanjuruhan maupun keputusan yang diambil atas hal tersebut.

Baca Juga :   PSSI Gelar KLB Februari 2023 Usai Terima Surat FIFA

“Kita sudah berkomunikasi dengan FIFA, bahkan sudah memberikan laporannya karena FIFA meminta untuk diberikan laporannya, karena ini kejadian yang sangat luar biasa,,” kata Sekjen PSSI.

6. Evaluasi SOP lebih tegas
PSSI melalui Sekjen Yunus mengatakan sudah menyampaikan regulasi tentang standar operasional penyelenggaraan sebuah kompetisi. Namun hal ini akan lebih dievaluasi yang lebih tegas guna mencegah berulangnya kasus kematian suporter sepak bola.

“Kita dalam setiap kejadian selalu melakukan evaluasi, termasuk juga sampai koordinasi dengan Komite Disiplin, pasti juga kejadian, tragedi kerusuhan akan menjadi evaluasi yang sangat serius yang harus dilakukan PSSI, PT LIB, dan semua pihak,” kata Yunus.

7. Tim Investigasi dipimpin Ketum PSSI
Selanjutnya, PSSI akan melakukan investigasi mendalam terkait tragedi Kanjuruhan.

“Tim investigasi untuk sementara langsung dipimpun oleh Ketua Umum, ada eksekutif komite, ada komite banding, ada dari tim kedokteran tentu untuk melihat langsung di rumah sakit,” kata Sekjen Yunus. (tia)

MIXADVERT JASAPRO