Bahaya Paparan Gas Air Mata, Bisa Bikin Gagal Napas

JagatBisnis.com-Paparan gas air mata pada tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022), malam masih terus menjadi sorotan. Adakah bahaya paparan gas air mata pada kesehatan? Karena akibat gas air mata sebanyak 174 nyawa dilaporkan tewas dalam tragedi Kanjuruhan versi BPBD Jawa Timur. Salah satu pemicu banyaknya korban jiwa adalah paparan gas air mata yang menimbulkan kepanikan massa di dalam stadion.

Baca Juga :   Tinjau Lokasi Tragedi, Iwan Bule: Stadion Kanjuruhan Tak Penuhi Standar FIFA

Gas air mata itu ditembakkan polisi ke arah lapangan dan area tribun penonton. Panik, massa pun berlarian mencari jalan keluar. Akibatnya, banyak orang yang mengalami sesak napas dan terinjak-injak hingga berujung kematian. Terlepas dari namanya, gas air mata sebenarnya tidak berbentuk gas.

Dikutip dari Healthline, Minggu (2/10/2022),gas air mata pada dasarnya merupakan serbuk bertekanan yang menciptakan kabut saat dilemparkan. Gas air mata umumnya terbuat dari beberapa bahan kimia. Chlorobenzylidenemalononitrile (CS) menjadi senyawa kimia yang paling umum dijadikan bahan pembuatan gas air mata.

Baca Juga :   Pernyataan Polri Terkait Gas Air Mata di Kanjuruhan

Guru Besar FKUI Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan, secara umum, paparan gas air mata dapat menimbulkan dampak pada kulit, mata, dan saluran napas. Pada saluran napas, gejala akut atau yang berlangsung cepat bisa muncul berupa dada yang terasa berat, batuk, tenggorokan seperti tercekik hingga sesak napas.

Baca Juga :   Polisi Mengaku Menggunakan Gas Air Mata Kadaluarsa di Tragedi Kanjuruhan

“Pada keadaan tertentu, dapat terjadi gawat napas [respiratory distress],” tegasnya, Minggu (2/10/2022). (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO