Vaksin Cacar Monyet Tak Melindungi 100 Persen

JagatBisnis.com-Pemerintah telah memesan vaksin cacar monyet sekitar 2 ribu dosis merek Bavarian Nordic yang dibantu oleh KBRI Denmark. Vaksin tersebut rencananya tiba pada bulan depan. Namun demikian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan vaksin tetap tidak melindungi 100 persen dari infeksi cacar monyet. Vaksin hanya bisa meminimalisir perburukan saat terinfeksi cacar monyet.

“Ketika seseorang terinfeksi cacar monyet mendapatkan vaksin, bisa menekan komplikasi. Sebetulnya pasien ini tidak bisa meniadakan infeksinya 100 persen. Tentunya kita berharap komplikasi yang didapatkan oleh pasien, menjadi lebih ringan, kalaupun terinfeksi tidak akan komplikasinya,” terang Ketua Satgas Monkeypox IDI Hanny Nilasari, dikutip Kamis (22/9/2022).

Dia menjelaskan, pemberian vaksin cacar monyet akan difokuskan terhadap kelompok-kelompok yang tentunya menjalin kontak erat (hasil tracing) dengan pasien, kelompok berisiko seperti keluarga dari pasien dan para tenaga kesehatan (nakes). Vaksin ataupun obat cacar monyet harus dilakukan secara tepat. Sehingga tidak perlu disebar ke seluruh daerah atau provinsi di Indonesia, yang mana lewat Dinas Kesehatan provinsi memang ada kasus-kasus cacar monyetnya.

Baca Juga :   Pemkab Bekasi Bakal Door to Door untuk Vaksinasi

“Pemberian vaksin tidak kepada seluruh masyarakat tapi indikasi terbatas. Artinya, vaksin hanya diberikan pada pasien kontak erat, nakes dan populasi risti. Misalnya, untuk kasus yang ditracing dan follow up tepat ke anggota keluarga. Makanya, kami merekomendasi tidak diberikan kepada seluruh kasus, tapi diberikan kepada kasus-kasus yang berat. Obatnya juga didesentralisasi ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota, artinya harus dipantau apakah ada efek samping dari obat dari hari ke hari juga harus tercatat,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO