Harga Masih Tinggi, Bapanas Gelar Operasi Pasar Telur Ayam Ras Rp27 Ribu Per Kg

JagatBisnis.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency/NFA) memulai operasi pasar (OP) telur ayam ras di sejumlah pasar wilayah Jakarta, Jumat (2/9/2022). Dalam OP tersebut, telur ayam ras dijual seharga Rp 27 ribu per kilogram (kg). OP telur ayam dilakukan pemerintah karena harga telur masih tinggi dan tak kunjung turun. Bahkan, dipasaran harganya mencapai Rp35 ribu per kilogram.

Kepala Bapanas/NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, Jakarta dipilih sebagai wilayah pertama berkontribusi sekitar 25-27 persen terhadap laju inflasi nasional. Untuk OP kali ini pihaknya menggandeng PD Pasar Jaya dan asosiasi pedagang pasar untuk membantu proses OP ini. Sedangkan, OP dilakukan di 5 pasar, yakni Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Sayur Cipulir.

“Masing-masing pasar akan mendapatkan pasokan 25 ton telur ayam ras per hari. Volume telur ayam yang disiapkan sekitar 5 persen dari total kebutuhan di Jakarta. Kami berharap semua punya kontribusi buat mengendalikan inflasi,” kata Arief disela-sela OP telur ayam ras di Pasar Minggu, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga :   Mendag: Minyak Goreng Rp14.000/Liter Akan Tersedia di Toko, Warung dan Pasar

Menurut dia, pasokan telur ayam didatangkan dari Koperasi Unggas Sejahtera di Kendal serta Koperasi Putera Blitar. Adapun pasokan telur tidak langsung dijual kepada konsumen, namun digelontorkan kepada pedagang. Telur tersebut dijual kepada pedagang dengan harga Rp25 ribu per kg dan di konsumen Rp27 ribu. Adapun, rata-rata harga telur ayam ras saat ini masih berkisar Rp30 ribu-Rp33 ribu per kg.

Baca Juga :   Kemendag Terbitkan Aturan Baru Tata Kelola MGC

“Harga dapat ditekan karena pemerintah menanggung biaya logistik dari pusar produksi ke Jakarta. Ke depan, setiap pemerintah daerah yang memiliki Dana Alokasi Umum (DAU) bisa mengalokasikan 2 persen untuk fasilitasi distribusi pangan. Jadi bisa dikerjakan oleh seluruh Pemda,” ungkap Arief.

Baca Juga :   Mendag: Industri Kopi Berkembang, Kesejahteraan Petani Harus Terangkat

Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, menambahkan, pihaknya akan membantu pemerintah untuk memantau proses penjualan. Dipastikan harga jual kepada konsumen sebesar Rp27 ribu per kg. Adapun konsep operasi pasar kali ini berbeda. Sebab, biasanya pemerintah menjual pangan secara murah langsung kepada konsumen.

“Jadi polanya bukan operasi pasar, bukan jualan di pinggir jalan, tapi berikan stok ke pedagang,” pungkas Mansuri. (eva)

MIXADVERT JASAPRO