Prabowo Deklarasi Capres 2024

Prabowo Subianto Foto: LINE TODAY

JagatBisnis.com – PDIP meniupkan isu reshuffle pada tahun politik ini. Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul meyakini Presiden Jokowi bakal merombak kabinet lagi, lantaran anggota kabinet yakni Menhan Prabowo Subianto telah mendeklarasikan maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Pacul, sesuai dengan ketentuan tahapan Pemilu 2024, yakni pendaftaran capres-cawapres dilakukan pada 19 Oktober 2023-25 November 2023 maka minimal pada September 2023, Prabowo harus mundur dari kabinet untuk fokus kampanye. “Saya pastikan sudah (reshuffle) pasti ada, paling tidak kan yang sudah declare Pak Prabowo. Kan enggak mungkin jadi Menhan lagi. September 2023,” kata dia kepada wartawan di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Tidak hanya kursi menhan, Pacul menyebutkan, sejumlah anggota kabinet pada pos menteri lainnya juga bakal mundur untuk maju pilpres. Namun dia tidak menyebut menteri-menteri yang menurutnya bakal nyapres. Berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga survei, sejumlah nama anggota kabinet seperti Airlangga Hartarto hingga Sandiaga Uno masuk bursa capres-cawapres.

Baca Juga :   Berikan Orasi di Acara Wisuda, Prabowo: Ini Bukan Kampanye

Ketua Komisi III DPR juga meyakini Jokowi sudah memahami situasi tersebut, termasuk mengevaluasi kinerja kabinet. “Beliau lebih paham pembantunya, beliau lebih paham pandangan ke depan. Kalau beliau melakukan supaya bisa menjawab tantangan di depan, kemudian melakukan reshuffle ya dia punya kewenangan,” ujar Ketua DPP PDIP.

Baca Juga :   Prabowo Belum Putuskan Meski Kader Dukung Lagi Jadi Capres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka telah mengakui memberi restu Menhan Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2024. Jokowi menyatakan tidak etis dirinya melarang anggota kabinet untuk terjun berkontestasi pada pilpres mendatang.

Baca Juga :   AHY Mulai Bicara Pencapresan Jelang Pemilu 2024

Dia juga tidak keberatan jika izin yang diberikan diartikan sebagai restu kepada Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus kompetitornya pada Pilpres 2019 dan 2014 yang lalu. “Silakan bahwa itu ditafsirkan sebagai restu. Ya silakan saja,” kata Jokowi.

Jokowi mengakui pula Prabowo telah minta izin kepadanya. “Istilahnya, saya kira, karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan. Ndak, kan enggak begitu. Ya, silakan,” kata dia.(pia)

MIXADVERT JASAPRO