Kepala Otorita: Bangun IKN, Jangan Main-main Tender dan Arisan

JagatBisnis.com – Penegakan tata kelola yang baik akan menjaga reputasi dan kredibilitas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk itu, penanganan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance, ESG) secara baik juga akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan IKN Nusantara.

“Semakin baik persepsi pembangunan IKN bisa berjalan dengan bersih, patuh pada ketentuan menyangkut lingkungan, dan sangat menjaga governance-nya akan semakin terbuka pula peluang untuk mendapatkan investasi. Tidak ada korupsi, tidak ada tender main-main, tidak ada ‘arisan’, maka akan semakin mudah dan murah untuk dapat mengakses pendanaan terutama di level internasional dan juga di lokal,” kata Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, dalam pernyataan ertulisnya, Rabu (17/8/2022).

Menurut dia, pada tahap awal, pelaksanaan pembangunan IKN Nusantara akan mendapatkan alokasi memadai dari APBN. Sehingga diharapkan dapat menjadi pengungkit dan untuk menciptakan kepercayaan pasar. Bahkan, pemerintah akan terus mengupayakan sumber pendanaan lain yang sah dan dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan.

Baca Juga :   Jumlah Rakyat Miskin di Ibu Kota Baru Meningkat

Metode creative financing yang baru seperti municipal bond, SDG bond, ataupun green bond menjadi alternatif yang mungkin akan diterapkan. Semua ini bisa dijalankan dengan efektif, jika IKN mempunyai ESG yang baik. Makanya, kami ingin membuktikan di 2024 nanti ada target-target yang bisa dilihat. Kira-kira 921 hektare yang akan kami lengkapi,” ungkapnya.

Baca Juga :   Undang Ahli Jepang untuk Bantu Bangun IKN Nusantara

Dia menambahkan, pihaknya tidak hanya membangun gedung tapi ada fasilitas pendidikan, kesehatan, kafe hingga warung makan. Dengan demikian tentu investor akan melihat IKN Nusantara sebagai suatu yang akan dibangun berkelanjutan.

Baca Juga :   Pembangunan IKN Nusantara Diawasi Konsultan Jepang

“Karena IKN Nusantara akan menjadi kota modern, tidak akan kalah dengan kota modern seperti Neom (Arab Saudi), Dubai (Uni Emirat Arab), serta Shenzhen (China),” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO