KA Maros-Barru, KA Pertama di Sulawesi Beroperasi Oktober 2022

JagatBisnis.com –   Menjelang pengoperasian tahap pertama pada Oktober mendatang, Balai Pengelolaan Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama PT Borsya Digital Smartindo (BDS) melakukan kerja sama terkait penanganan sistem E-ticketing KA tersebut. Hingga kini, tarif yang dikenakan untuk KA yang menempuh jarak sekitar 70 kilometer itu, belum ditentukan. Sebagai KA pertama di Sulawesi, KA ini masuk dalam skema printis dan biaya tiketnya sudah ditanggung pemerintah hingga tiga tahun mendatang. Kemungkinan harga tiket KA dari Maros ke Barru hanya sekitar Rp10 ribu atau Rp5 ribu.

Kepala BPKA Sulsel, Andi Amanna Gappa mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk operasi KA pada Oktober mendatang. Sebagai rangkaian persiapan launching operasi, pihaknya menyiapkan semua fasilitas pendukung layanan di dalam stasiun. Salah satunya penyiapan ticketing system. Maka, pihaknya menggandeng PT Borsya Digital Smartindo (BDS) Untuk menyiapkan ticketing system.

“Ada komitmen perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT BDS sebagai bentuk kolaborasi. Paltform ticketing ini, dibuat dalam bentuk Super Apps yang diberi nama Jokka Jokka. Di dalamnya tidak hanya ticketing, tapi juga bisa dikembangkan untuk kegiatan bisnis lainnya. Rencananya aplikasi Jokka Jokka akan dirilis bulan Oktober bersamaan peresmian KA tahap 1 yang akan berjalan kabupaten Maros ke Kabupaten Barru,” katanya, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga :   PT KAI Batasi Barang Bawaan Penumpang, Begini Aturannya

Dia menjelaskan, dengan adanya platform ticketing yang diciptakan dari hasil kolaborasi ini, diharapkan mampu memudahkan masyarakat. Jadi, ketika platofrm dan tiketing ini sudah terbangun di stasiun maka masyarakat akan terlayani dengan baik dan aksesnya sangat mudah. Apalagi, keberadaan KA adalah hal yang baru di Sulsel, maka selain aplikasi Jokka-jokka, pihaknya juga tetap menyediakan layanan ticketing secara manual.

Baca Juga :   KAI Masih Tolak 482 Calon Penumpang Tidak Penuhi Persyaratan

“Sedangkan untuk aplikasi Jokka-jokka dilakukan bertahap. Jadi, kalau langsung kita buat digital, saya khawatir belum tentu semuanya siap. Jadi kita tetap menyiapkan pelayanan ticketing secara manual,” tuturnya.

Baca Juga :   Mudik Lebaran Tahun Ini, Sebanyak 458.300 Tiket KA Terjual

Sementara itu, Direktur Utama PT BDS, Khairullah menambahkan, Super Apps Jokka Jokka merupakan digital ecosystem yang dimulai dari ticketing system. Tahapan awal memang tentang perkeretaapian, tiket untuk penumpang, tiket untuk wisata, tapi tidak memungkinkan jika ekosistem sudah terbentuk, tidak menutup kemungkinan bisa berkembang untuk pemesanan yang lain Tak hanya itu, Jokka Jokka juga akan menyediakan fitur payment atau pembayaran dengan bekerja sama dengan perbankan dan e-wallet.

“Dalam waktu dekat kami akan mengundang kawan-kawan perbankan atau rekan bisnis lainnya untuk mengakomodir platform ini,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO