Tim Monitoring Kemendagri untuk Penanganan Bencana Hujan Es di Lanny Jaya Serahkan Bantuan

JagatBisnis.com – Tim Monitoring Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk Penanganan Bencana Alam Embun Beku dan Hujan Es di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, menyerahkan bantuan bagi korban terdampak melalui Posko Bencana Lanny Jaya. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerkwa dan Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya Tendien Wenda.

“Bantuan yang kami berupa 1 ton beras, 450 liter minyak goreng, 13 kardus mi instan, 10 kardus kopi kapal api, 2 kardus teh celup, 100 kilogram gula pasir, 2 kardus garam halus, dan 2 kardus penyedap rasa. Penyaluran seluruh bantuan yang ada di posko bencana akan dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi penyalahgunaan di lapangan oleh kelompok lain yang tidak berhak,” kata Ketua Tim Monitoring Penanganan Bencana Alam Embun Beku dan Hujan Es Kabupaten Lanny Jaya yang juga Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri Bachtiar Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).

Bachtiar menjelaskan, kejadian bencana embun beku dan hujan es terjadi di dua kampung, yakni Kampung Luarem dan Yugunomba, serta dua kampung terdampak, yaitu Kampung Uwome dan Tumbubur di Distrik Kuyawage. Adapun dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut mengakibatkan gagal panen karena akibat embun beku dan hujan es tanaman menjadi membusuk dengan dugaan embun beku mengandung asam dengan PH tinggi seperti bencana yang terjadi tahun 2015.

Baca Juga :   Kemendagri Matangkan Persiapan Peresmian Tiga DOB

“Bencana serupa juga pernah terjadi sebelumnya di tahun 1995 dan 2015. Saat ini sampel masih diuji. Namun, karena kondisi wilayah yang tidak dapat dilalui dengan kendaran dan juga kondisi penanganan penanggulangan yang belum terstruktur dan terkoordinasi dengan baik sehingga proses penanggulangan bencana belum berjalan optimal,” tegasnya.

Baca Juga :   Kemendagri: Pembangunan Jakarta Harus Berlanjut Meski Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan Timur

Sementara itu, Pj. Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerkwa menambahkan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sebanyak 9,8 ton beras. Namun, dalam pantauan tim Kemendagri, jumlah dan jenis bantuan tersebut belum didukung dengan data. Padahal, bantuan sudah disalurkan melalui gembala Gereja PGI, Baptis, dan Kemah Injil. Hal ini dilakukan agar penyaluran bantuan berlangsung merata kepada seluruh warga terdampak.

Baca Juga :   Perkuat Fintech, Kemendagri Upayakan Penerapan Digital ID

“Bantuan disalurkan setiap 3 hari sekali dengan mengumpulkan masyarakat di perbatasan distrik. Hal ini juga memakan waktu karena jarak tempuh menuju lokasi perbatasan selama 2 jam dan jarak tempuh warga selama 6 jam dengan berjalan kaki karena tidak dapat dilalui kendaraan,” paparnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO