Wantannas Ajukan Diri Merubah Nama Jadi Dewan Keamanan Nasional

Ilustrasi Foto: CNN Indonesia

JagatBisnis.com –  Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengajukan pergantian nomenklatur jadi Dewan Keamanan Nasional (Wankamnas) pada Presiden Joko Widodo.

Kepala Biro Persidangan, Sisfo, serta Pengawasan Dalam Wantannas Brigjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) I Baginda Putu Wirejana berterus terang sudah mengirim pesan pada Presiden Jokowi.

” Kita sudah mengajukan pesan pada presiden serta sudah ditindaklanjuti oleh Setneg serta sudah terdapat permisi prakarsa dari KemenPAN- RB buat mempermudah Wantannas jadi Wankamnas,” tutur Wirejana di Kantor Wantannas, Jakarta, Senin (8/ 8).

Wirejana berkata pergantian nomenklatur butuh dicoba buat mempermudah penyerentakan serta koordinasi antara Wantannas dengan badan negeri yang lain.

dia pula berkata pergantian nomenklatur otomatis pengaruhi bentuk badan.

Dikala ini, Wantannas mempunyai 4 kedeputian, ialah Delegasi Sistem Nasional, Delegasi Politik serta Strategi, Delegasi Pengembangan, serta Delegasi Analisis serta Penginderaan.

Bila bertukar jadi Wankamnas, akan terdapat bentuk terkini buat mendukung kemampuan badan dengan cara totalitas.

” Nyatanya dalam badan, Wankamnas lebih menyeluruh betul, sebab di sana terdapat intelijen, terdapat bagian siber serta serupanya, esok seluruh ketergantungan kewajiban serta tanggung jawab yang terdapat di Kementerian ataupun di tubuh itu terdapat link- up,” cakap Wirejana.

Wankamnas, tutur ia, pula akan membuat suatu Pusat Krisis Nasional buat membagikan berbagai saran pada presiden.

Saran dari Wankamnas itu akan berguna kala kepala negara mau membuat kebijaksanaan terkait dengan isu- isu yang tengah mencuat ke khalayak.

” besok kita dapat memandang lapisan- lapisan informasi dari peristiwa yang terdapat, setelah itu ditambah lagi masukan informasi dari tempat lain, sampai kesimpulannya kita akan menemukan satu executive information system buat arahan, dalam perihal ini merupakan presiden,” tutur Wirejana. (pia)

MIXADVERT JASAPRO