Sepanjang 2022, Kasus Kekerasan Seksual di Kota Ternate Menurun

Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Liputan6.com

JagatBisnis.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Ternate, Maluku Utara, mencatat kasus kekerasan seksual mulai menurun.

Kepala Dinas P3A Ternate Marjorie S. Amal mengatakan, data terakhir kekerasan seksual terhadap anak sebanyak 14 kasus.

“Ini berdasarkan laporan dari lembaga Daurmala, Polres Ternate, serta korban sendiri,” ucap Marjorie, pada Selasa (3/8).

Baca Juga :   Kasus Kekerasan Perempuan di Jatim Tertinggi di Indonesia

Sebelumnya, kata Marjorie, pada 2019 sebanyak 18 kasus. Memasuki 2020 terdapat 15 kasus, dan pertengahan 2021 menjadi 10 kasus.

Dalam catatan P3A Pemprov Malut, total kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sebanyak 292 kasus. “Paling tinggi terjadi di Ternate,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pemahaman Masyarakat Soal Kekerasan Seksual Masih Rendah

Sedangkan kasus KDRT di Ternate pada 2021 turun di bawah 10 persen karena bertepatan dengan COVID-19. “Nanti 2022 naik di angka 14 kasus,” katanya.

Baca Juga :   Kasus Kekerasan Perempuan di Jatim Tertinggi di Indonesia

Menurutnya, rata-rata KDRT dilatari persoalan perselingkuhan dan faktor ekonomi. Sedangkan kekerasan seksual terhadap anak banyak melibatkan orang terdekat.

“Dalam hal ini keluarga. Selain itu juga, faktor media sosial yang ikut memicu. Artinya akses semakin terbuka,” pungkasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO