DPK Valas BRI Turun 5,18 Persen Per Juni

JagatBisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) sebesar Rp144,98 triliun pada kuartal II-2022. Angka itu mengalami penurunan hingga 5,18 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, secara total, DPK rupiah maupun valas tetap positif.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, pihaknya berhasil membukukan pertumbuhan DPK 3,70 persen yoy menjadi Rp1.136,98 triliun per Juni 2022. Beberapa faktor yang menyebabkan kontraksi DPK Valas, di antaranya nasabah yang menggunakan simpanan valasnya untuk kegiatan operasional perusahaan seiring sudah menurunnya tren Covid-19. Sehingga mobilisasi maupun kegiatan ekonomi sudah mulai kembali aktif.

“Selain itu, tren suku bunga simpanan saat ini cukup kompetitif, mengikuti tren kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sejak awal tahun. Mempertimbangkan kondisi saat ini dan perkiraan hingga akhir tahun, kami memproyeksi DPK Valas kami berada di level Rp146 triliun hingga Rp153 triliun hingga penghujung tahun,” katanya, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga :   Terapkan BI Fast, BRI Turunkan Tarif Transfer Antarbank Menjadi Rp2.500

Perlu diketahui, industri perbankan mampu menghimpun pertumbuhan DPK valas 7,3 persen yoy menjadi Rp989,3 triliun per Juni 2022. Kendati demikian, deposito valas mengalami kontraksi 8 persen yoy menjadi Rp282,5 triliun. Sedangkan giro valas tumbuh 12,4 persen yoy menjadi Rp523,5 triliun di Juni 2022. Tabungan valas tumbuh paling tinggi hingga 23,2 persen yoy menjadi Rp183,4 triliun selama 6 bulan pertama 2022. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO