JagatBisnis.com – Sebanyak 125 orang di Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi, mengalami mual, muntah, diare, dan demam. Ratusan orang ini diduga mengalami keracunan setelah memakan sate di tengah kegiatan pawai obor dalam rangka merayakan tahun baru Islam, Sabtu (30/7) malam.
Para korban tersebut sebagian masih tergolong anak. Sebagiannya lagi termasuk orang dewasa, yakni orang tua dan guru. Mereka menjalani perawatan di puskesmas, klinik, dan ada pula yang dirawat di rumah.
“Awalnya 79 orang yang jadi korban. Namun, ada penambahan data. Tidak hanya anak, ada beberapa orang tua yang menjadi korban,” kata Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, pada Senin (1/8) siang.
Sebelum menunjukkan gejala keracunan, kata Mega, ratusan orang itu menyantap sate. Namun, penyebab pasti keracunan tersebut belum diketahui.
“Ini masih dalam proses penyelidikan. Sebagian besar memang habis memakan sate. Tapi, kita belum bisa memastikan makanan sate jadi penyebabnya,” ujarnya.
Ia mengatakan Polsek VII Koto sudah mengirimkan sampel makanan dan sampel muntahan korban ke dinas kesehatan agar diuji di laboratorium.
“Masih dalam uji laboratorium. Tidak hanya makanan, muntahan juga. Ini masih dalam proses uji laboratorium. Kita mengirimkan sampel ke Dinas Kesehatan Tebo yang dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Jambi,” kata Mega.
Tidak menutup kemungkinan makanan lain yang menjadi penyebab keracunan ini. “Makanya ini masih dalam penyelidikan. Mungkin dalam beberapa hari ini hasil uji laboratorium keluar,” kata Mega.
Pihak kepolisian, kata Mega, memeriksa beberapa saksi, termasuk panitia penyelenggara pawai obor, pihak guru, pedagang sate, dan orang yang memberikan makanan (bersedekah).
“Mereka dimintai keterangan,” tuturnya.(pia)
