Waspada Penipuan Lowongan Kerja di Kamboja, Begini Modusnya

JagatBisnis.com – Maraknya korban penipuan bermodus lowongan kerja di Kamboja kian meresahkan. Setiap tahunnya, peristiwa serupa kerap terulang dan jumlah korban semakin meningkat.

Lowongan kerja palsu ini biasanya tersebar di media sosial seperti Facebook dan iklan-iklan di situs internet. Dengan iming-iming gaji ribuan dolar serta transportasi dan akomodasi yang sudah dibiayai, para penipu pun melancarkan aksinya.

Para korban alias calon pekerja yang tergiur pun diberangkatkan ke Kamboja oleh penipu tersebut. Namun ketika sampai, alih-alih ditempatkan di perusahaan yang sesuai dengan apa yang dilamar, para korban justru disekap di dalam gedung, terisolir dari dunia luar.

Baca Juga :   Money Changer di Bali Terpaksa Ditutup

Mereka dieksploitasi dan dipaksa untuk menipu korban lain di dunia maya (cyber scam). Modus yang digunakan pun beragam, mulai dari menawarkan investasi bodong di crypto currency hingga endorsement online shop.

Baca Juga :   Percaya Kiamat Segera Datang, Warga Kamboja Ngungsi untuk Saksikan Akhir Dunia

Para korban kerap menerima kekerasan dari perekrutnya, mereka dipukuli bahkan diancam akan dijual ke sindikat lain dengan harga jual hingga belasan ribu dolar. Ingin melarikan diri pun sulit, sebab para penjaga bersenjata mengawasi gerak-gerik mereka.

Baca Juga :   BPJS Ketenagakerjaan Imbau Masyarakat Tetap Waspada Tindak Penipuan

Sekretaris Pertama Fungsi Perlindungan WNI KBRI Phnom Penh, Teguh Adhi Primasanto, menginformasikan hal-hal apa saja yang biasanya menjadi kriteria target penipuan calon pekerja di Kamboja.

“Kriteria usia 19-35 tahun, pemilik paspor baru/belum punya paspor, aktif di media sosial, kebanyakan dari Batam, Pontianak, Bali, Medan,” ungkap Prima saat dihubungi pada Sabtu (30/7/2022). (pia)

MIXADVERT JASAPRO