Pemkab Cianjur Juga Fasilitasi Ajang Fashion Week

JagatBisnis.com –  Tren Citayam Fashion Week atau CFW sudah mulai menyebar ke beberapa daerah. Kali ini Kabupaten Cianjur juga akan memfasilitasi hal yang sama dengan CFW dengan memberikan laber Cianjur Fashion Week.

Namun pelaksanaannya berbeda dengan CFW yang ada di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat yang sempat viral tersebut. Pemkab mempersilakan ajang Cianjur Fashion Week itu dilakukan di Taman Alun-alun atau di Pendopo dan bukan di zebra cross seperti CFW di Sudirman. Alasannya jika area penyeberangan jadi ajang fashion week akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

“Kami akan mendukung selama kegiatan tersebut positif dan dapat menjadi ajang pameran bagi pelaku UMKM yang ada di Cianjur terutama batik Cianjuran yang dapat di peragakan di ajang kreasi anak muda Cianjur,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, Kamis (28/7/2022).

Dia berharap dengan adanya Cianjur Fashion Week ini akan ikut membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi yang sekarang sedang lesu.

Herman menyebutkan tempat yang bisa menjadi lokasi ajang tersebut adalah Taman Alun-alun dan Pendopo Cianjur yang beberapa waktu lalu sempat menjadi panggung untuk peragaan busana dan ajang pameran serta pemasaran bagi pelaku UMKM dengan produk unggulannya terutama yang berkaitan dengan fesyen.

Pihaknya melarang kegiatan tersebut dilakukan di zebra cross yang sudah jelas digunakan untuk menyeberang dan dapat mengganggu arus lalulintas yang cukup padat setiap harinya di pusat kota Cianjur.

“Jangan sampai menggelar acara serupa dengan tempat yang sama karena tidak akan kami izinkan. Silakan pergunakan taman alun-alun dan Pendopo Cianjur untuk kegiatan fashion show dengan harapan dapat mengembangkan minat dan bakat kawula muda Cianjur,” katanya.

Beberapa hari sebelumnya, sejumlah pemuda-pemudi di Cianjur sempat menjadikan zebra cross di pusat kota tepatnya di Jalan Mangunsarkoro, Kelurahan Sayang, sebagai panggung peragaan busana layaknya SCBD Fashion Week di Depok, Jawa Barat.

Jalan Mangunsarkoro yang lebih dikenal dengan nama perempatan Shianghai dipilih karena memiliki bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang cukup menarik ketika dijadikan latar belakang untuk kegiatan Cianjur Fashion Week, namun kegiatan tersebut dilarang pemerintah daerah karena dapat mengganggu arus lalu lintas. (pia)

MIXADVERT JASAPRO