Pasukan Ukraina akan Rebut Wilayah Kherson

JagatBisnis.com – Pasukan bersenjata Ukraina dilaporkan hendak merebut kembali wilayah Kherson yang diduduki Rusia. Menurut sumber-sumber dari militer Barat, saat ini Ukraina sedang mengumpulkan kecepatan untuk mulai bertindak.

Sebelumnya, sebuah jembatan utama menuju Kherson terpaksa ditutup usai dihancurkan oleh rudal jarak jauh milik Ukraina, HIMARS, yang dipasok oleh Amerika Serikat. Ini artinya, ribuan tentara Rusia sekarang dalam bahaya karena terancam terputus aksesnya dari wilayah-wilayah pendudukan lain.

Kherson memiliki lokasi yang strategis, yakni di sebelah barat Sungai Dnipro. Kota ini merupakan kota pertama yang jatuh ke tangan tentara Rusia dalam operasi militer khususnya.

Pasukan bersenjata Ukraina menghancurkan jembatan utama menuju Kherson, Antonovsky, pada Selasa (26/7/2022) dan akses penyeberangan melalui jembatan itu sudah tidak memungkinkan.

Baca Juga :   Ukraina Klaim Tembak Jatuh Pesawat Militer Rusia

Hanya reruntuhan yang tersisa dari jembatan sepanjang 1,6 kilometer itu. Jembatan Antonovsky merupakan salah satu dari dua rute utama yang membentang di Sungai Dnipro, dan sekarang kedua jembatan menuju Kherson sudah hancur.

Diberitakan BBC, tentara Rusia bergantung pada penyeberangan untuk memasok pasukan mereka yang ditempatkan di sebelah barat sungai. Namun kini, pasukan Rusia yang berada di Kherson berisiko terisolasi dari pasukan yang berada di wilayah pendudukan Rusia lainnya.

Sumber-sumber militer menggambarkan Kherson sebagai kota paling terjangkau secara politis yang paling penting bagi Rusia. Dan apabila Rusia gagal mempertahankan pendudukannya di kota ini, maka pandangan Rusia yang melihat pendudukan sebagai suatu keberhasilan itu akan tercoreng.

Baca Juga :   Invasi Rusia, Lebih 115.000 Anak-anak dan Perempuan Tinggalkan Ukraina

“Moskow sekarang sedang memindahkan pasukan dengan jumlah maksimum ke arah Kherson,” kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, pada Rabu (27/7/2022) malam waktu setempat. Meski demikian, kebenaran dari klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Terkait serangan di Jembatan Antonovsky, pihak Rusia juga membenarkan informasi tersebut. Kabar ini dikonfirmasi oleh pihak berwenang Rusia yang bertugas di Kherson. Pihaknya pun mencoba mencari jalan lain agar akses dari Kherson bisa tetap tersedia.

Baca Juga :   Menlu Rusia Putuskan Tinggalkan KTT G20 Bali Lebih Awal

“Feri dan jembatan ponton sekarang akan digunakan sebagai gantinya untuk memelihara akses melintasi Sungai Dnipro dengan sisa wilayah yang diduduki Rusia,” kata wakil pemimpin kota Kherson, Kirill Stremousov, kepada kantor berita RIA Novosti.

Selama berhari-hari militer Ukraina telah menargetkan jembatan-jembatan menggunakan sistem rudal HIMARS. Mereka menilai, sistem rudal jarak jauh ini paling efektif untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Menurut sumber-sumber dari militer Barat, serangan terhadap jembatan-jembatan ini merupakan bagian dari upaya balasan Ukraina yang bertujuan mengisolasi pasukan Rusia dengan tujuan akhir merebut kembali seluruh wilayah Kherson. (pia)

MIXADVERT JASAPRO