Sepanjang 2022, Netflix Sudah Ditinggal Kabur 1,17 Juta Pelanggan

JagatBisnis.com –  Netflix kembali kehilangan 970 ribu pelanggannya pada kuartal II-2022. Sebelumnya pada kuartal I-2022, Netflix kehilangan 200 ribu pelanggan. Dengan demikian, perusahaan layanan streaming itu telah kehilangan 1.17 juta pelanggan selama semester I-2022.

Kini, Netflix mempunyai hampir 221 juta pelanggan. Dengan jumlah ini, perusahaan jasa streaming itu masih mendominasi usaha layanan streaming secara global.

Hilangnya 970.000 pelanggan di kuartal II-2022 itu di bawah perkiraan awal 2 juta pelanggan. Namun, tetap saja pelanggan Netflix berkurang.

”Berat dalam beberapa hal, kehilangan sejuta pelanggan dan untuk mengatakannya sebagai sukses. Namun, kami benar-benar menyiapkan diri dengan sangat lebih baik pada tahun depan,” kata Co-chief and pendiri Netflix, Reed Hastings, dalam paparannya mengutip BBC, Sabtu (23/07/2022).

Baca Juga :   Jumlah Pelanggan Netflix Kian Merosot

Dalam paparan pendapatan perusahaan, Netflix memperkirakan akan mendapatkan 1 juta pelanggan baru pada kuartal III-2022. Saham Netflix sedikit naik setelah pengumuman hilangnya 970.000 pelanggan tersebut. Ini mengindikasikan para investor tetap yakin pada prospek usaha Netflix.

Sejumlah analis menyatakan, sekalipun tak seburuk perkiraan, berkurangnya jumlah pelanggan pada kuartal II-2022 tetap saja menjadi tantangan bagi Netflix. ”Berkurangnya pelanggan Nerflix sudah diperkirakan, tetapi tetap menjadi masalah bagi perusahaan yang mengandalkan pendapatan sepenuhnya pada model bisnis berlangganan,” kata analis, Ross Benes.

Benes berpendapat, Netflix mesti menemukan cara untuk mengembangkan bisnis waralaba secara global. Jika tidak, Netflix akan makin kesulitan untuk tetap menjaga posisinya yang selama ini konsisten di depan daripada para pesaingnya.

Para pimpinan Netflix mengatakan, makin banyaknya pelanggan yang membagikan login dan passwords menjadi tantangan yang kian besar bagi perusahaan. Sebab, peluang pendapatan menjadi hilang.

Baca Juga :   Giliran TikTok dan Netflix Tangguhkan Layanan di Rusia

Untuk menyiasatinya, Netflix telah menyiapkan dua strategi. Strategi pertama, menghadirkan langganan Netflix dengan harga murah, tetapi dengan iklan. Opsi berlangganan ini dipastikan bakal hadir pada awal 2023.

Sayangnya, Netflix belum memberikan informasi lebih lanjut soal skema layanan Netflix murah dengan iklan ini. Termasuk belum mengungkap berapa lama durasi iklan yang akan ditampilkan dan berapa harga langganan Netflix dengan iklan tersebut.

Namun, menurut rumor yang beredar, harga langganan paket murah Netflix dengan iklan diprediksi bakal dibanderol dengan harga yang tak jauh berbeda dengan harga langganan Apple TV+ yang sebesar 4,99 dollar AS atau sekitar Rp 73.888.

Baca Juga :   Netflix Berencana Ekspansi ke Industri Game

Strategi yang kedua adalah dengan memungut biaya tambahan bagi pengguna yang berbagi akun dan password dengan pengguna lain yang tidak satu rumah.

Kebijakan ini kabarnya sedang diuji coba oleh Netflix kepada para pengguna di wilayah Amerika Latin, termasuk di Argentina, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Republik Dominika dengan metode yang agak berbeda.

Selain itu Netflix telah berinvestasi terutama pada konten orisinil seperti “Squid Game” dan “Stranger Things” untuk membendung pesaing besar seperti Disney dengan Marvel dan Star Wars. Rilis “Stranger Things” musim ke-4 membukukan 1,3 miliar jam tayang hanya dalam empat pekan di Netflix. Ini menjadikannya pertunjukan televisi yang paling banyak ditonton di Netflix. (pia)

MIXADVERT JASAPRO