JagatBisnis.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di beberapa tempat di Indonesia. Selama pandemi, jumlah penderita DBD dilaporkan terus meningkat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri ditengah upaya pengendalian pandemi COVID-19.
Guna menekan ancaman penyebaran dan penularan DBD, The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang dijalankan oleh Prof. Adi Utarini melakukan penelitian terkait pengendalian virus dengue dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri Wolbachia.
“Saya kesini mau belajar bagaimana menurunkan prevalensi dengue dengan cara mengontrol nyamuknya bukan menghilangkan, tapi membuat nyamuknya tidak menularkan virus lagi. Caranya dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk tersebut. Sehingga kalo nyamuknya mengigit tidak akan Menular,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Laboratorium Etomologi WMP di Yogyakarta, Sabtu, (23/07/2022).
Discussion about this post