Bali Jadi Target Percepat Penuntasan Kasus PMK

JagatBisnis.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan Provinsi Bali berada pada 0 kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Karena Bali merupakan special case sebagai lokasi persiapan G20 dan pengamanan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.
“Pada kunjungan terakhir dengan Menko Marves, Mentan dan Kepala BNPB pada 8 Juli lalu, sudah disampaikan, Bali harus zero case. Kami berharap minggu ini Bali sudah Bebas PMK,” Kata Edison Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Edison Siagian, dikutip Kamis (21/7/2022).

Baca Juga :   Kemendagri Serahkan Rekapitulasi Data Kependudukan kepada KPU

Dia menjelaskan dari kunjungan tersebut diketahui sebanyak 58 ekor sapi ternak di 8 desa terdampak PMK telah dilakukan pemotongan bersyarat pada 19 Juli. Total sampai saat ini dari 532 ekor sapi yang terkena PMK sudah dipotong bersyarat sebanyak 323 ekor, mati 3 ekor dan sakit 208 ekor. Semua sapi ternak tersebut berada di Buleleng.

“Untuk itu, kami menghimbau pemerintah Kabupaten Buleleng agar segera mempercepat distribusi vaksin dan obat-obatan kepada hewan ternak. Selain itu, juga harus terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam melakukan langkah-langkah penanganan PMK,” ungkapnya.

Baca Juga :   Survei KPK-Kemendagri: Biaya Jadi Bupati atau Wali Kota 75 Miliar

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Made Sumiarta, menambahkan, Pemerintah Daerah Buleleng telah melakukan upaya penanganan PMK dan optimis akan zero case dalam waktu dekat. Untuk itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan komunikasi dan edukasi kepada peternak demi menanggulangi penyebaran PMK.

Baca Juga :   Server Kemendagri Rusak, 200 Juta Data Kependudukan Terancam Hilang

“Negosiasi telah dilakukan terkait pemotongan bersyarat kepada peternak sapi terduga PMK oleh aparat dan satgas PMK dengan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng. Adapun kendala di lapangan, masih ada yang menolak untuk melakukan pemotongan bersyarat, kecuali ada kompensasi. Saat ini kami sedang menyiapkan kompensasi itu,” pungkas Made. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO