WHO Umumkan Kematian Akibat Covid-19 Kembali Meningkat di Seluruh Dunia

JagatBisnis.com – Kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia kembali meningkat dalam 4 minggu terakhir ini. Bahkan, sejauh ini kasus cacar monyet juga ikut menambah korban jiwa di 63 negara.

“Komite Darurat Covid-19 mengadakan pertemuan pada hari Jumat pekan lalu dan menyimpulkan virus itu tetap dilabeli sebagai keadaan darurat global. Sehingga wabah itu berada pada tingkat siaga tertinggi dunia,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus, seperti dikutip Kamis (14/7/2022).

Dia menjelaskan, komite saat ini memperhatikan sub-varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5 yang terus mendorong gelombang kasus, tingkat rawat inap, dan kematian di seluruh dunia. Bahkan, pemantauan telah berkurang secara signifikan, termasuk pengujian dan pengurutan genom. Sehingga semakin sulit untuk menilai efek varian pada transmisi, karakteristik penyakit, dan efektivitas tanggapan. Selain itu, diagnostik, perawatan, dan vaksin gagal dimanfaatkan secara efektif.

Baca Juga :   Fantastis, Denda Pelanggar Protokol COVID-19 di DKI Capai Rp5 Miliar

“BA.4 dan BA.5 mudah menyebar dan sebagian besar negara tidak lagi mengelola penyakit secara efektif berdasarkan kapasitas mereka, termasuk dalam hal penerimaan rumah sakit untuk kasus akut dan peningkatan jumlah pasien pasca-Covid-19-sering disebut sebagai ‘Long Covid-19’,” imbuhnya.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 di Majalengka Mulai Meningkat

Secara global, lanjut dia, kasus infeksi Covid-19 meningkat selama empat minggu berturut-turut. Padahal, jumlah kasus Covid-19 sempat menurun pada Maret lalu. Pada 27 Juni hingga 3 Juli, lebih dari 4,6 juta kasus infeksi dilaporkan dengan 8.100 kematian. Lebih dari 546 juta kasus infeksi telah dikonfirmasi dan lebih dari 6,3 juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia pada 3 Juli 2022.

Baca Juga :   Anies: Separuh Penduduk Jakarta Terpapar COVID-19

“Komite Darurat untuk cacar akan berkumpul kembali minggu depan dan melihat tren infeksi, sejauh mana efektivitas tindakan pencegahan yang diambil, dan membuat rekomendasi kepada negara dan masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi wabah, ” tutup Tedros. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO