Ekbis  

Pelaku Usaha Harus Cakap Teknologi

Wirawan Panoedjoe Soebagyo

JagatBisnis.com –  Perkembangan Zaman yang semakin modern sudah di rasakan oleh kita semua.

Teknologi pun menjadi salah satu kata kunci yang harus bisa kita kompromikan.
Tentu kita semua familiar dengan sebutan “Jadul” yang punya makna ketinggalan zaman.

Sama istilahnya dengan kehidupan sosial sehari hari di Dunia Usaha makna jadul pun menjadi istilah baru yang muncul ketika mereka tak bisa imbangi perubahan yang ada sehinga membuat kereka menjadi tidak paham dan tidak bisa imbangi dengan kebutuhan pasar sehingga tak mampu bersaing.

Baca Juga :   Target Penyaluran KUR Tahun ini Ada Potensi Ditambah Menjadi Rp285 Triliun

Maka dari itu layak rasanya bagi para pelaku usaha akrab dengan teknologi untuk terus bisa ambil peran dalam perkembangan dunia usaha.

Selaras dengan itu Pemerintah pun berikan respon cepat dengan banyak ciptakan dorongan agar terwujudnya Digitalisasi Usaha.

Baca Juga :   MenkopUKM Terus Dukung Program Vaksinasi Bagi UMKM di Indonesia

Data yang di himpun Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia saja pada tahun 2021 pola shifting dari konvensional ke online ada di angka 15% sampai dengan 20%. Data tersrbut pun yang menjadi salah satu indikator bahwa semakin masiv nya pergeseran ke arah Digitalisasi.

Sementara itu bidang UMKM Pemerintah tergetkan 30 Juta para Penggeliat UMKM yang bisa ikut di Digitalisasi.

Baca Juga :   Ciptakan Peluang saat PPKM, UMKM Perlu Kembali ke Online

Sejalan dengan itu memang perubahan di rasa sangat penting setidaknya itu lah yang di utarakan Wirawan Panoedjoe Soebagyo sebagai salah satu Pelaku Usaha di Indonesia.

“Buat saya, dengan adanya budaya Digitalisasi sebetulnya akan sangat mengguntungkan. Karena yang pertama banyak biasa yang bisa di effisiensikan dan kedua bisa perluasan secara pengsa pasar yang bisa di raih.” Tutup nya.(srv)

MIXADVERT JASAPRO