Begini Kondisi Istri Ferdy Sambo Usai Kejadian Baku Tembak

Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istri, Ny Putri Sambo.

JagatBisnis.com – Polisi tidak hanya menyelidiki kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Polisi juga memberi pendampingan kepada istri Kadiv Propam Irjen Fedy Sambo, Putri Chandrawati usai insiden tembak menembak.

Lantas bagaimana kondisi istri Kadiv Propam usai peristiwa itu?

Pendamping Psikolog Putri Sambo, Novita Tandry, mengatakan saat ini kondisi istri Kadiv Propam tersebut masih trauma dan emosionalnya belum stabil.

“Kondisi beliau [istri Kadiv Propam] masih dalam posisi benar-benar masih trauma ya. Jadi, emosionalnya memang belum stabil, masih menangis terus, masih syoklah ya pasti karena goncangan yang dialami,” kata Novita saat dihubungi, Rabu (13/7).

Baca Juga :   Komnas HAM akan Selidiki Kasus Tembak Antar Polisi

Novita menjelaskan saat ini dia hanya baru memberikan pendampingan dengan trauma healing kepada istri Kadiv Propam.

“Saat ini masih proses pendampingan saja, kita mencoba untuk trauma healing, tapi tentunya dengan bertahap ya,” jelasnya.

Selain itu, kata Novita, kondisi istri Kadiv Propam masih belum stabil saat dimintai berita acara pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian.

“Jadi masih lebih kepada ngobrol, menanyakan keadaan kabar beliau. Tapi memang kalau diminta menceritakan kembali [peristiwa] karena ada BAP dan lain sebagainya sudah dilalui sampai beberapa kali justru mengguncang sih, diceritakan tapi tidak tuntas,” ungkapnya.

Baca Juga :   Usai Diperiksa Komnas HAM, Bharada E Bungkam

Peristiwa baku tembak itu terjadi pada Jumat (9/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi, insiden ini berawal dari teriakan minta tolong istri Irjen Ferdy Sambo, Putri. Ia berteriak sebab Brigadir Yosua masuk ke kamarnya dan melecehkannya.

Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga :   Berkas Tersangka Ferdy Sambo dan Tiga Orang Tersangka Lainnya Diserahkan ke Kejagung

Teriakan Putri rupanya didengar oleh Bharada E, anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Ia kemudian mendatangi sumber suara.

Aksi Brigadir Yosua dipergoki oleh Bharada E. Ia pun panik dan melepaskan tembakan ke Bharada E. Namun tembakan itu meleset dan langsung dibalas oleh Bharada E.

Saling tembak antara Brigadir Yosua dengan Bharada E pun terjadi. Total ada 12 kali tembakan dalam peristiwa itu.

Akibatnya Brigadir Yosua tewas dalam kejadian itu. Jasadnya juga telah diserahkan ke pihak keluarganya di Jambi.(pia)

MIXADVERT JASAPRO