Ekbis  

RI Gelontorkan Rp750 Miliar untuk Tangani Pandemi Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani

JagatBisnis.com –   Indonesia ikut berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 di dunia. Kontribusi yang diberikan dalam bentuk Dana Perantara Keuangan (FIF) itu mencapai USD50 juta atau Rp750 miliar. Dengan total dana patungan yang diperoleh dari negara G20 itu sebesar telah mencapai USD1,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) pandemi.

“Selain Indonesia, Singapura juga memberikan kontribusi sebesar USD10 juta, Amerika Serikat USD450 juta, Uni Eropa USD450 juta, Jerman USD52,7 juta, dan Wellcome Trust USD12,3 juta,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada the First G20 Joint Finance dan Healt Ministers Meeting (JFHMM) yang dikutip, Senin (11/7).

Menurutnya, dana ini akan bersifat inklusif dan bisa diakses oleh negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Targetnya FIF bisa diluncurkan pada Musim Gugur 2022.
FIF untuk PPR pandemi berada di bawah pengawasan Bank Dunia dan panduan teknis dari WHO. Dana ini dihimpun untuk meningkatkan kapasitas negara-negara di bidang surveilans kesehatan, sistem laboratorium, tenaga kerja kesehatan, manajemen dan komunikasi kegawatdaruratan, serta keterlibatan komunitas.

Baca Juga :   NIK Jadi NPWP, Warga Berpenghasilan Langsung Wajib Pajak

“FIF juga ditujukan untuk memperkuat kapasitas ketahanan kesehatan secara regional maupun global, dengan cara memperkuat fasilitas berbagai data, penyelarasan peraturan, hingga pengembangan, pembelian, distribusi, dan penyaluran alat dan bantuan kesehatan. Presiden Bank Dunia David Malpass mengapresiasi dana yang telah terkumpul untuk PPR pandemi tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga :   Kena Ekstra Bea Masuk, Beli Impor Baju Jadi Mahal

Dia mengaku bangga dengan dukungan yang luar biasa dari para pemegang saham untuk Dana Perantara Keuangan yang dikelola Bank Dunia. Bank Dunia adalah penyumbang dana terbesar untuk PPR pandemi yang aktif beroperasi di lebih dari 100 negara berkembang untuk memperkuat sistem kesehatan mereka.

Baca Juga :   Indonesia Gandeng 13 Negara Kejar Wajib Pajak WNI di Luar Negeri

“FIF juga akan memberikan tambahan dana jangka panjang untuk mendukung negara dan kawasan berpenghasilan rendah mempersiapkan diri menghadapi pandemi selanjutnya,” urainya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO