JagatBisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kajian terhadap rencana Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan membangun tenaga nuklir di Indonesia. Presiden Rusia menyampaikan ketertarikan perusahaan dari negaranya untuk mengembangkan industri setrum nuklir di Indonesia usai dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Karena perusahaan energi Rusia bernama Rosatom State Coorporation memiliki pengalaman, kompetensi, hingga teknologi bersedia terlibat dalam proyek bersama pengembangan industri energi nuklir di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sedang membahas tawaran tersebut agar masuk dalam bauran energi Indonesia. Maka, pemerintah segera mengambil keputusan mengenai tawaran pengembangan nuklir yang diajukan Putin. Namun, Pemerintah Indonesia punya ambisi beralih ke energi bersih. Salah satu target yang dicanangkan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan total kapasitas 35 gigawatt pada 2060.
Discussion about this post