BRI Tumbuh Berkelanjutan dengan sejumlah Aksi Korporasi

JagatBisnis.com –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, sebagai bank terbesar di Indonesia, akan terus fokus mewujudkan solusi keuangan yang terintegrasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan porsi sustainable business financing, sebagai wujud komitmennya untuk menghadapi isu perubahan iklim dan risiko transisi.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya tidak hanya memperhatikan faktor profitabilitas, namun juga faktor ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola untuk mencapai keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Di sektor jasa keuangan, khususnya perbankan dan utamanya, memiliki peran penting dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi melalui perubahan pola bisnis konvensional menjadi berkelanjutan.

“Adapun hasil penghimpunan dana tersebut akan digunakan sesuai ketentuan POJK60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) dengan mengalokasikan paling sedikit 70% untuk kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan atau telah selesai sesuai dengan Kerangka Kerja Obligasi,” katanya, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga :   BRI Berikan Bonus Rp1 Miliar untuk Tim U-16 Indonesia

Selain aksi korporasi tersebut, lanjut dia, ada sederet pencapaian besar dalam memberikan layanan perbankan dan keuangan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun lalu, misalnya, pihaknya telah ikut serta menjalankan aksi konsolidasi BSI. Yaitu, 3 bank digabung sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Penggabungan yang secara legal mergernya ditetapkan pada 1 Februari 2021 ini akan meningkatkan penetrasi nasabah bank syariah di Indonesia.

Baca Juga :   Kuartal I-2022, Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 7,4 Persen

“Kami juga secara resmi mendapat mandat baru sebagai induk Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) demi mengembangkan ekosistem Ultra Mikro, melalui sinergi dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) maka aspirasi memberikan akses keuangan seluas-luasnya. Hal ini ditandai dengan proses pelaksanaan penambahan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue yang mendapat respons positif.

Terbukti, paparnya, dari adanya oversubscribed dengan total nilai rights issue yang menembus Rp95,9 triliun. Pencapaian tersebut menjadikan right issue BRI menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, terbesar ke-3 di Asia dan ke-7 di dunia. Tak hanya itu, melalui anak usahanya, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) juga sukses melaksanakan right issue, bahkan oversubscribed yakni sebanyak 38,5 persen.

Baca Juga :   BRI Hadirkan Solusi Finansial bagi Perusahaan Sekuritas

“Bank Raya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp1,16 triliun yang ditujukan untuk penguatan permodalan. Pencapaian target rights issue ini pun membuktikan tingginya kepercayaan investor terhadap BRI Group. Ke depan, kami akan terus mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas yang memiliki multiplier effect tinggi seperti UMKM, energi, pertanian, industri pengolahan, infrastruktur, serta menyediakan akses keuangan bagi seluruh masyarakat termasuk yang berada di daerah terpenci,” jelasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO