JagatBisnis.com – PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tentang perlindungan informasi dan transaksi elektronik, Selasa (28/6/2022). Melalui kerja sama ini, PLN akan semakin optimistis dapat menghadirkan pelayanan ketenagalistrikan yang semakin andal dan aman.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan, kolaborasi sudah berjalan secara intensif selama 3 tahun. Bahkan, BSSN dari awal perencanaan dan pembangunan digitalisasi yang dijalankannya hingga operasional transformasi digitalnya adalah tim yang sudah terintegrasi.
“Dalam proses perkembangan zaman, kami menghadapi tantangan luar biasa. Untuk itu atas dukungan BSSN, kami melakukan digitalisasi secara holistik, baik itu pembangkit, command center, transmisi, distribusi, smart meter, hingga pelayanan pelanggan,” kata Darmawan, seperti dikutip Rabu (29/6/2022).
Dia menjelaskan, dengan penguatan kerja sama melalui MoU ini, pihaknya berharap sistem ketenagalistrikan yang berbasis pada digital yang tengah dikembangkan dapat menjadi sistem yang sangat kokoh. Terlebih karena sistem ini menjadi bagian penting dari ketahanan energi nasional.
“Apalagi, dulu kami tidak pegang data pelanggan. Tapi sekarang kami adalah pusat data pelanggan. Begitu juga dengan pelayanan kami yang dulu masih manual, sekarang seluruh layanan telah dilayani secara digital. Namun, digitalisasi ini memiliki potensi risiko keamanan siber,” papar gw.
Sementara itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menambahkan, sesuai dengan tugas pokoknya berkomitmen untuk memberikan perlindungan terhadap infrastruktur informasi vital nasional. Salah satunya adalah PLN. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital yang diterbitkan pada Mei 2022.
“PLN yang sebelumnya adalah bagian dari Objek Vital Nasional, karena menggunakan jaringan internet, kini sudah masuk ke dalam infrastruktur informasi vital nasional,” tegas dia. (*/eva)
