BSI Pimpin Sindikasi Proyek Tol Semarang-Demak Rp1,34 Triliun

JagatBisnis.com –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memimpin kredit sindikasi syariah senilai Rp1,34 triliun untuk proyek jalan tol Semarang–Demak. Investasi jalan tol itu mencapai Rp5,44 Triliun. Dalam kredit sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Porsi pembiayaan yang terbentuk mencapai Rp3,80 triliun terdiri atas porsi syariah senilai Rp1,34 triliun dan konvensional Rp2,46 triliun.

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari mengatakan pembiayaan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, yang menjadi proyek strategis nasional (PSN). Maka, dalam kredit sindikasi ini akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah, yaitu akad kerja sama antara dua pihak dalam kepemilikan aset.

“Artinya, porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya. Oleh karena itu, kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena dilakukan dengan sistem syariah,” kata Zaidan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga :   Target Ada Pembukaan Rekening 10 Ribu Akun, BSI Gelar Virtual Exhibition

Zaidan menjelaskan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi pihaknya dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Apalagi, hingga Maret 2022, pihaknya menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp49,6 triliun. Bahkan, pada semester II/2022, bank ini akan fokus pada beberapa sektor industri, seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi. Sehingga akan difokuskan pada proyek-proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga :   BSI Targetkan Pembiayaan UMKM Tumbuh 6 Persen Hingga Akhir 2022

“Nantinya, pembiayaan ini akan digunakan PT PP Semarang Demak untuk membangun jalan tol sepanjang 27 kilometer (km), yang terbagi dalam dua seksi. Seksi 1 sepanjang 10,69 km dibangun oleh pemerintah, sementara PP Semarang Demak membangun Seksi 2 sepanjang 16,31 km. Sehingga, Jalan Tol Semarang–Demak ini memiliki dua simpang susun (SS), yakni simpang susun Sayung, dan Demak,” terangnya.

Baca Juga :   BSI Mobile Meningkat 82 Persen

Menurut dia, kehadiran simpang susun ini diharapkan dapat melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa. Apalagi, jalan tol tersebut kelak juga difungsikan sebagai penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan di sekitar Semarang.

“Selain itu, jalan tol ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah,” tegasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO