BRI Catat DPK Tumbuh Menjadi Rp1.117 Triliun Hingga Mei 2022

JagatBisnis.com –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara bank only tumbuh 6,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.117 triliun hingga Mei 2022.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, seiring dengan transformasi struktur liabilitas yang dilakukan, bank pemerintah ini secara gradual akan meningkatkan porsi dana murah current account saving account ((CASA) dan mengurangi porsi deposito.

“Hingga akhir Mei 2022, tercatat deposito BRI terkontraksi 7,64 persen yoy. Namun di sisi lain, penghimpunan dana murah [CASA] BRI tercatat tumbuh 16,66 persen yoy,” kata Aestika, Senin (27/6/2022).

Baca Juga :   Penjualan Sukuk Ritel SR016 di BRI Capai Rp2,3 Triliun

Aestika menjelaskan peningkatan porsi dana ini merupakan bagian dari transformasi struktur liabilitas perseroan untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, yakni melalui transaction based product & services di segmen wholesale. Selain itu, BRI juga melakukan penguatan fitur dan transaksi keuangan melalui financial super apps besutan perseroan, yaitu BRImo.

Baca Juga :   BRI Siapkan Uang Tunai Rp46,85 Triliun untuk Layani Kebutuhan Libur Lebaran

“Peningkatan dana murah tak terlepas dari optimalisasi BRI terhadap 130 juta nasabah perseroan. Strategi tersebut dilakukan melalui penyediaan produk CASA BRI yang lengkap serta produk giro. Untuk tabungan sendiri, BRI memiliki Tabungan BRI BritAma, Simpedes, dan Tabunganku,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO