Sarana Transportasi Berstandar Internasional Dikembangkan di Batam

JagatBisnis.com – Pemerintah terus mengakselerasi pengembangan Kawasan Batan, Bunganya dan Karimun (BBK) dengan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang bisa meningkatkan efisiensi dsn biaya logistik. Selain itu, pengelolaan bandara juga akan dilakukan secara lebih profesional sesuai standar pelayanan internasional oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB). Hal itu dengan dimulainya pembangunan pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

“Dengan adanya airport ini, dan lewat kerja sama dengan bandara Incheon di Korea, diharapkan bisa menjadi hub logistik nasional. Bagi industri elektronik tentu sangat membutuhkan adanya direct flight, terutama untuk mendorong supply chain. Kami berharap hub-nya juga bisa menjadi gateway ke Amerika, Korea, Batam, Tiongkok, dan Singapura,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai acara Serah Terima Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam (BIB) seperti dikutip, Sabtu (25/6/2022).

Sementara itu, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menambahkan, PT BIB yang didukung oleh konsorsium PT Angkasa Pura I, PT Wijaya Karya, dan Incheon International Airport Corporation Korea Selatan, telah berkomitmen untuk membuka akses baru penerbangan langsung, terutama ke Korea Selatan, Tiongkok. Selain itu, beberapa negara lain dengan memanfaatkan jaringan yang dimiliki Incheon International Airport Corporation.

“Dengan semakin terbukanya jaringan penerbangan internasional dari dan ke Batam, maka akan mempercepat pemulihan dan pengembangan industri pariwisata di Kawasan BBK. Hal tersebut juga dapat mengefisienkan layanan kargo. Sehingga dapat meningkatkan daya saing industri dan mengurangi biaya logistik di Batam. Selain itu, juga dapat mendorong supply chain barang elektronik baik dari bahan baku maupun produknya sendiri,” terangnya.

BP Batam sepenuhnya berharap melalui PT BIB Bandara Hang Nadim dapat menjadi bandara terbaik dan dapat berkompetisi dengan negara tetangga. Apalagi, pihaknya memahami, Kota Batam berpotensi sebagai pintu masuk penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan ekspektasi 40 juta penumpang per tahunnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO