Kolaborasi KAI dan BPH Migas Kelola BBM Subsidi

JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berkolaborasi dengan BPH Migas dalam pengelolaan dan penyediaan kuota BBM subsidi. Kerjasama dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan, baik untuk layanan angkutan penumpang dan angkutan barang. Kolaborasi tersebut dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kajian Teknik Optimalisasi Konsumsi Bahan Bakar Minyak dan Pelumas pada Sarana KAI” yang digelar di Bandung, beberapa waktu lalu.

“Kami sebagai operator kereta api (KA) membutuhkan dukungan dari BPH Migas dalam menyediakan dan mengelola BBM subsidi. Maka, diskusi ini menjadi penting dalam rangka membagi pengetahuan agar kami dapat lebih optimal dalam mengelola BBM dan pelumas pada sarana khususnya lokomotif,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, seperti dikutip dari laman kai.id, Sabtu (18/6/2022).

Didiek menjelaskan, pada tahun 2022 ini, pihaknya mendapatkan kuota BBM subsidi sebesar 174,6 juta liter. Hingga awal Juni 2022, kuota tersebut telah terpakai sebanyak 54 persen. Kuota BBM subsidi sangat krusial baginya untuk dapat terus melayani berbagai kepentingan publik menggunakan KA. Apalagi, KA memiliki keunggulan dibanding moda transportasi lainnya yaitu dapat mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar pada satu perjalanan. Sehingga mengurangi beban jalan raya dan angka kecelakaan.

Baca Juga :   KAI Dapat Subsidi PSO Sebesar Rp3,237 Triliun

“Selain itu, keunggulan lain dari angkutan KA yaitu terjadwal dan tepat waktu, bebas macet, serta lebih ramah lingkungan. Adapun dlam hal angkutan barang, komoditi terbesar yang kami layani yaitu angkutan batu bara di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Oleh karena itu, peran pemberian BBM subsidi pada kami akan semakin mendukung efisiensi dan perkembangan wilayah khususnya di Sumatera Bagian Selatan,” terangnya.

Baca Juga :   KAI Akan Tertibkan Rumah di Jalur Stasiun Malang Kotalama-Jagalan

Menurut dia, dengan tersedianya BBM subsidi yang mencukupi untuk semua KA Angkutan Barang, maka pihaknya dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global. Diharapkan, kerjasama ini dapat menciptakan hubungan yang sinergis dalam pemenuhan kebutuhan BBM subsidi.

Baca Juga :   Kembangkan KA Perkotaan, KAI dan Pemkot Bogor Jalin Kerjasama

“Karena BBM subsidi menjadi pendukung proses bisnis kami untuk mengurangi beban biaya dan menjaga keberlanjutan KA dalam menjalankan penugasan-penugasan pemerintah yang merupakan proyek strategis nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan BPH Migas sebagai regulator yang membidangi penetapan kuota BBM subsidi dan KAI sebagai operator pengguna BBM subsisi dan non subsidi. Karena sektor transportasi merupakan salah satu sektor strategis.

“Pemberian kuota BBM Subsidi tentu sangat diharapkan dapat dikelola dengan cerdas dan bijaksana, dalam arti bahwa penggunaan yang tepat sasaran dan sesuai volume yang sesuai dengan kebutuhannya,” tutupnya. (^/eva)

MIXADVERT JASAPRO