Bahaya Mikroplastik dalam Tubuh Manusia, Belum Bisa Dibuktikan

JagatBisnis.com – Bahaya mikroplastik dalam tubuh manusia hingga saat ini belum bisa dibuktikan secara empiris. Karena hingga ini belum ada regulasi yang menetapkan batas aman mikroplastik di dalam tubuh. Demikianlah dikatakan peneliti mikroplastik yang juga Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Soegijapranata, Inneke Hantoro dalam webinar “Mengenal Mikroplastik dan Dampaknya pada Lingkungan & Kesehatan”, seperti dikutip Sabtu (18/6/2022).

Inneke menjelaskan, pemerintah di banyak negara belum bisa memberikan kepastian berapa standar mikroplastik yang boleh ada di dalam tubuh manusia. Karena banyaknya tingkat kesulitan untuk melakukan analisis mikroplastik tersebut. Untuk menjawab apakah mikroplastik memberikan bahaya pada kesehatan tubuh, yang harus dilakukan adalah risk assessment atau evaluasi risiko.

“Berdasarkan Codex Alimentarius Commision (CAC). Ada 4 tahapan untuk melakukan evaluasi risiko ini. Pertama, melakukan identifikasi hazard, dengan mengidentifikasi dulu keberadaan mikroplastik, faktor apa yang mendorong keberadaannya, karakternya bagaimana baik konsentrasinya, bentuk, ukuran, warna dan jenis polimernya,” terangnya.

Kedua, lanjut dia, membuat karakteristik bahayanya dengan mengujinya kepada hewan percobaan. Ketiga, melakukan studi perkiraan paparan mikroplastik pada tubuh manusia. Sehingga bisa melakukan evaluasi rsikonya. Keempat, mengelompokkan risk assessment untuk menentukan apakah memang ada bahayanya pada manusia.

“Saat ini, penelitian mikroplastik ini baru ada pada tahap 1 dan 2. Itu pun masih banyak tantangannya. Jadi belum sampai kepada uji terhadap manusia. Jadi, akan masih sangat sulit untuk melakukan penetapan standar aman dari mikroplastik itu. Seluruh dunia juga masih mengalami hal yang sama,”
tegasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO