JagatBisnis.com – Kaum hawa pastilah tak asing dengan nama Revlon, merek produk kecantikan lawas dan cukup ternama. Kini, perusahaan kosmetik ini, diambang kebangkrutan. Lantaran terjepit utang menggunung. Tak adalagi gincu Revlon.
Dikutip dari BBC, Jumat (17/6/2022), Revlon telah mengajukan permohonan perlindungan dari kebangkrutan. Produsen kosmetik yang kondang karena produk cat kuku dan lipstik itu, kini terjerat utang yang super jumbo.
Tercatat, Revlon yang didirikan pada 1932, memiliki utang jangka panjang US$3,31 miliar, atau setara Rp48,98 triliun (kurs Rp14.800/US$) per 31 Maret 2022. Kapitalisasi pasar perusahaan pun dilaporkan US$123 juta. Perdagangan saham Revlon pun dihentikan pada sesi pre-market Wall Street Kamis waku setempat (16/6/2022),
Agar tetap bisa beroperasi, perusahaan kosmetik yang didirikan Charles Revson, Joseph Revson, dan Charles Lachman itu, mengajukan pinjaman anyar senilai US$575 juta.
Discussion about this post