Harga Cabai di Lampung Capai Rp100 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Ilustrasi cabai merah

JagatBisnis.com – Pemerintah Provinsi Lampung mengungkapkan harga cabai naik tidak hanya di Provinsi Lampung, tetapi hampir di seluruh Indonesia.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan bahwa cabai menjadi komoditas yang sering dicari masyarakat.

“Jadi memang harga ini memang yang paling dicari di Republik Indonesia. Seluruh Indonesia hampir naik semua,” kata Kusnardi pada Jumat (17/6).

Soal penyebab, Kusnardi mengatakan memang produksi cabai para petani di Lampung maupun Indonesia menurun. Hal ini dikarenakan kondisi iklim saat ini.

Baca Juga :   Warga Batam Keluhkan Meroketnya Harga Cabai

“Jadi produksi kita memang lagi turun. Penyebabnya antara lain iklim yang ekstrem, ujan panas, ujan panas mengganggu produksi, serangan hama, penyakit,” terangnya.

Apalagi, petani di Lampung saat ini belum banyak yang memasuki masa panen. Sehingga hanya mengandalkan stok dari Pulau Jawa.

“Kalo di Lampung belum waktunya panen, masih tanaman baru. Habis untuk lebaran kemarin,” kata Kusnardi.

Baca Juga :   Cabai Rawit di Jember Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

“Biasanya pedagang-pedagang kita ngambil dari Jawa Tengah, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pasar kita,” imbuhnya.

Meski mengandalkan dari luar daerah, Kusnardi meyakini tidak ada masalah kelangkaan untuk komoditas cabai. Hanya saja harga yang melonjak tinggi.

“Tapi tidak ada kelangkaan. Dikarenakan harga sarana, produksi, dan lain-lain meningkat, jadi mengakibatkan harga cabai meningkat,” ungkapnya.

Kenaikan harga cabai mendekati Hari Raya Idul Adha 1443 ini sudah mulai diantisipasi Pemerintah Provinsi Lampung.

Baca Juga :   Harga Cabai di Pasar Tradisional Masih Tinggi

“Jadi, menurut hasil rapat, Insyaallah bulan depan sebelum hari raya stok (cabai) dari Lampung aman,” katanya.

Kemudian, untuk daerah Lampung sendiri ada beberapa daerah yang menghasilkan cabai, seperti, Pesawaran, Lampung Selatan, Pringsewu, Lampung Barat, dan Tanggamus.

“Tapi saat ini panen belum maksimal, Insyaallah bulan depan sudah ada (stok dari Lampung),” pungkasnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO