Selama 2021, Baja Paling Banyak Diimpor

JagatBisnis.com –  Baja menduduki peringkat utama komoditas impor yang masuk Indonesia selama tahun 2021. Nilai impornya pun mencapai triliunan rupiah. Baja diimpor ke sejumlah industri dalam negeri. Baja yang diimpor digunakan untuk produksi material perusahaan.

Deputi Perekonomian dan Maritim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Salamat Simanullang mengatakan baja merupakan salah satu yang menduduki peringkat satu paling tinggi importasi barang yang masuk ke Indonesia pada tahun 2021. Importir baja berasal dari swasta dan BUMN. Meski begitu, kementerian dan lembaga (K/L) tidak turut di dalamnya.

“Baja tidak masuk dalam sektor kementerian atau lembaga. Justru itu korporasi, bisa BUMN bisa swasta,” ungkapnya, Rabu (15/6/2022).

Selain baja, lanjut dia, ada dua jenis barang impor yang paling banyak dibeli K/L, Pemda, dan BUMN, yakni mesin dan peralatan mekanik dan farmasi dan alat kesehatan (alkes).

“Dari hasil audit BPKP, ketiga jenis barang impor dibeli K/L, Pemda, dan perusahaan BUMN dengan jumlah yang tinggi. Untuk material alkes misalnya, kami menemukan aslinya adalah barang impor, namun karena perakitannya dilakukan di dalam negeri atau karena terdapat distributor yang menjual kembali di dalam negeri, maka ditandai sebagai produk dalam negeri (PDN) dalam PBJ,” terang dia.

Menurut dia, temuan BPKP itu, telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pengawasan, pihaknya mencatat beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti agar program penggunaan produk lokal berjalan efektif.

“Karena bagian upah tenaga kerja dalam negeri diperhitungkan sebagai TKDN, walaupun persentasenya dalam keseluruhan biaya bisa jadi sangat kecil,” tutup dia. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO